Hakordia 2022, Wapres Minta Transparan Pengelolaan Kebijakan
JawaPos.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan, praktik korupsi merupakan musuh bersama. Pernyataan ini disampaikan saat memberikan sambutan dalam puncak acara Hari Antikorupsi Sedunia 2022.
“Seluruh negara mengakui bahwa korupsi merupakan pusat dari berbagai persoalan. Korupsi memiliki sifat korosif terhadap segala pencapaian kita,” sambungnya. “Sumber daya yang bernilai tinggi mesti kita kelola dan gunakan demi kepentingan rakyat, bukannya malah memperkaya individu, kelompok atau korporasi,” tegas Ma’ruf.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hakordia 2022: KPK Pulihkan Penerimaan Negara Rp494,54 Miliar Sepanjang 2022Hakordia 2022: KPK laporkan pemulihan aset terhadap penerimaan Negara sepanjang Januari—November 2022 mencapai Rp494,54 miliar.
Baca lebih lajut »
Wapres Ma'ruf Amin Hadiri Agenda Pembukaan Hakordia 2022Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri agenda pembukaan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 di Bidakara, Jakarta, Jumat (9/12/2022).
Baca lebih lajut »
Hakordia 2022, Wapres: Semua Pihak Bantu Sukseskan Program Prioritas PembangunanPada Hakordia 2022, Wapres sebut Pemerintah membutuhkan dukungan untuk menyukseskan program prioritas pembangunan agar tidak terhambat oleh korupsi.
Baca lebih lajut »
Hakordia 2022: Wapres Ingatkan Korupsi Musuh Semua BangsaWapres menegaskan bahwa dalam memperingati Hakordia setiap tahun merupakan penanda sekaligus pengingat bahwa korupsi adalah musuh utama seluruh bangsa.
Baca lebih lajut »
Hakordia 2022, Menhub Dorong Sosialisasi Budaya Antikorupsi ke DaerahDia pun meminta pendidikan dan sosialisasi kegiatan antikorupsi digencarkan, mulai dari tingkat pusat sampai ke unit pelaksana teknis di daerah.
Baca lebih lajut »
Hakordia 2022, Begini Cara Bea Cukai Merajut Semangat Antikorupsi di Kalangan PegawaiSejumlah kegiatan dilaksanakan Bea Cukai memperingati Hakordia 2022 untuk merajut semangat antikorupsi di kalangan pegawai
Baca lebih lajut »