Hak Aborsi, Bola Panas Jelang Pilpres AS 2020

Indonesia Berita Berita

Hak Aborsi, Bola Panas Jelang Pilpres AS 2020
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 72 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 63%

Sejumlah negara bagian di AS baru-baru ini memberlakukan pembatasan baru yang lebih ketat untuk melakukan aborsi. Hal itu mendorong para penentang aborsi untuk mengambil langkah yang mungkin akan menyudahi keputusan Mahkamah Agung 1973 yang menjamin hak perempuan untuk melakukan aborsi.

Ratusan demonstran yang mendukung hak-hak aborsi memenuhi jalan-jalan di sejumlah kota minggu lalu memprotes putusan hukum di beberapa negara bagian konservatif yang melarang aborsi pada waktu dan kondisi apa pun. Putusan hukum itu jelas menantang keputusan Mahkamah Agung AS 1973 yang menjamin hak perempuan secara konstitusional untuk melakukan aborsi.

"Kita akan bicara karena hal ini sudah memuakkan. Mereka, para politisi, tidak tahu apapun tentang tubuh kita, tetapi membuat keputusan untuk kita,” ujar Leana. Alabama bahkan secara tegas melarang praktik tersebut, dalam rentang waktu atau kondisi apapun. Pelarang berlaku termasuk bagi korban perkosaan dan. Meski tidak seketat Alabama, Missouri memberlakukan aturan yang melarang aborsi ketika kehamilan sudah mencapai delapan minggu. Langkah badan legislatif di Missouri ini didukung oleh anggota Partai Republik Nick Schroer.

Salah seorang demonstran yang ditemui dalam demonstrasi di Missouri, Kristin Ford, mengatakan keputusan pengadilan di beberapa negara bagian konservatif itu mengancam hak-hak fundamental perempuan. Sementara analis di Stanford University, Morris Fiorina, menilai keputusan pengadilan di beberapa negara bagian sebelumnya merupakan bagian dari pertarungan politik jangka panjang.“Mereka yang menentang aborsi atau dikenal sebagai kelompok pro-life, hanya ingin memprioritaskan kehidupan anak yang belum lahir di atas segalanya. Sementara mereka yang mendukung aborsi atau dikenal sebagai kelompok pro-choice, ingin memprioritaskan hak ibu atau perempuan di atas segalanya.

Kandidat presiden pilpres AS 2020 dari Partai Demokrat, Senator Kirsten Gillibran, berfoto dengan seorang pengunjuk rasa pendukung hak-hak aborsi, di luar gedung Mahkamah Agung di Washington, 21 Mei 2019.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Menaker Jepang Angkat Suara Soal Petisi Sepatu Hak TinggiMenaker Jepang Angkat Suara Soal Petisi Sepatu Hak TinggiMenteri kesehatan dan tenaga kerja Jepang menyebut sepatu hak tinggi bagi perempuan pekerja sebagai kebijakan yang
Baca lebih lajut »

MA Hong Kong: Pasangan Sesama Jenis Berhak atas Hak dan Tunjangan yang SamaMA Hong Kong: Pasangan Sesama Jenis Berhak atas Hak dan Tunjangan yang SamaPengadilan tertinggi Hong Kong telah memutuskan bahwa pasangan sesama jenis yang menikah berhak atas hak dan tunjangan yang sama yang dinikmati oleh pasangan yang menikah dengan lawan jenis. Putusan
Baca lebih lajut »

Diduga Ungkap Rahasia Negara, Kantor Media Australia Digeledah PolisiDiduga Ungkap Rahasia Negara, Kantor Media Australia Digeledah PolisiRazia polisi di kantor redaksi Australian Broadcasting Corp (ABC) menuai kecaman dari sejumlah media dan kelompok advokasi hak asasi manusia.
Baca lebih lajut »

Polisi Australia Gerebek Kantor dan Rumah WartawanPolisi Australia Gerebek Kantor dan Rumah WartawanMedia dan kelompok-kelompok hak asasi manusia Australia meradang setelah polisi federal menggerebek kantor media penyiaran nasional atas tuduhan telah menerbitkan materi rahasia.\r\n Penggerebekan yang
Baca lebih lajut »

Senator AS dan Aktivis HAM Tuduh China Ekspor OtoritarianismeSenator AS dan Aktivis HAM Tuduh China Ekspor OtoritarianismePara senator Amerika dan kalangan pendukung hak asasi manusia menuduh China mengekspor 'otoritarianisme' dan mendesak pemerintah di seluruh dunia untuk memata-matai dan mengendalikan warga mereka. P
Baca lebih lajut »

Dinna Wisnu Menikmati Panggilan Ziarah ke Italia – Kompas.IdDinna Wisnu Menikmati Panggilan Ziarah ke Italia – Kompas.Id
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 19:28:56