Biksu Haemin Sunim menerapkan hidup ”mindfulness” lewat buku-bukunya yang menginspirasi banyak orang di dunia.
Pengembaraan Haemin Sunim mengantarkannya menjadi seorang biksu Zen. Selama bertahun-tahun, laki-laki kelahiran Korea Selatan ini menerapkan hidup dengan kesadaran penuh di era modern. Siapa mengira jika guratan tulisan perenungan dari pengalaman hidupnya membantu jutaan orang di dunia.
Jadi perasaan ayah saya, ’bahwa saya tidak penting’, saya rasa secara tidak sadar saya mewarisi narasi itu. Tanpa sadar saya menerimanya. Ketika berumur 9 tahun, ayahnya memboyong mereka pindah ke Seoul. Ada harapan bahwa ibu kota akan memberi hidup yang lebih baik. Di kota ini, ayahnya berwirausaha. Dengan pendapatan secukupnya, ayah, ibu, adik laki-laki, dan Haemin mesti tinggal berdesakan di kamar sempit nan kumuh. Mereka berbagi kamar mandi bersama tiga keluarga lainnya.
”Jadi perasaan ayah saya, ’bahwa saya tidak penting’, saya rasa secara tidak sadar saya mewarisi narasi itu. Tanpa sadar saya menerimanya,” ujarnya. Haemin membantu meringankan beban mereka dengan memberi nasihat. Dari situ, dia mulai menulis hal-hal yang menyentuh di akun Twitter-nya . Tak lama, satu penerbit menghubunginya untuk menyulap tulisan-tulisannya menjadi buku.Tulisan Haemin kebanyakan berbentuk cerita pendek yang diselingi syair perenungan.
Pengembaraan Haemin Sunim mengantarkannya menjadi seorang biksu Zen. Selama bertahun-tahun, laki-laki kelahiran Korea Selatan ini menerapkan hidup dengan kesadaran penuh di era modern. Siapa mengira jika guratan tulisan perenungan dari pengalaman hidupnya membantu jutaan orang di dunia. Jadi perasaan ayah saya, ’bahwa saya tidak penting’, saya rasa secara tidak sadar saya mewarisi narasi itu. Tanpa sadar saya menerimanya.
Ketika berumur 9 tahun, ayahnya memboyong mereka pindah ke Seoul. Ada harapan bahwa ibu kota akan memberi hidup yang lebih baik. Di kota ini, ayahnya berwirausaha. Dengan pendapatan secukupnya, ayah, ibu, adik laki-laki, dan Haemin mesti tinggal berdesakan di kamar sempit nan kumuh. Mereka berbagi kamar mandi bersama tiga keluarga lainnya.
”Jadi perasaan ayah saya, ’bahwa saya tidak penting’, saya rasa secara tidak sadar saya mewarisi narasi itu. Tanpa sadar saya menerimanya,” ujarnya.
Biksu Buddha Penulis Buku Biksu Zen Korea Selatan Mindfulness
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rahasia Bahagia Biksu Haemin Sunim Setelah 20 Tahun PencarianSibuk mencari kebahagiaan ke sana kemari, berikut rahasia bahagia yang ditemukan Haemin Sunim.
Baca lebih lajut »
200 Kata-kata untuk Bio Instagram, Ekspresikan Dirimu dengan KerenKumpulan kata-kata untuk bio Instagram yang keren dan menarik
Baca lebih lajut »
Siapkan Dirimu untuk Puncak Hujan Meteor Taurid dan Leonid, Berikut JadwalnyaFenomena langka hujan meteor akan menghiasi langit dalam beberapa hari mendatang Hujan meteor Taurid yang terjadi setiap tahun akan mencapai puncaknya pada malam tanggal 4-5 November 2024
Baca lebih lajut »
Menjaga Semangat, Ini 7 Tips untuk Tetap Positif saat Mengejar Impian di Usia MudaKamu bisa mencapai keberhasilan pada saat yang paling tepat untuk dirimu.
Baca lebih lajut »
Jangan Salah Paham, Ini 6 Tanda-Tanda Orang yang Suka Melakukan Flirting kepadamuMereka yang melakukan flirting denganmu akan menunjukan tanda-tanda menggoda agar mereka semakin dekat dengan dirimu.
Baca lebih lajut »
Jangan Asal Posting! 9 Hal yang Harus Dihindari di Media SosialHati-hati dalam berbagi di media sosial! Hindari 9 hal ini agar pengalamanmu tetap positif dan tidak merugikan dirimu maupun orang lain.
Baca lebih lajut »