Hacker PDNS Mau Kasih Kunci Gratis, Pakar Curiga Disusupi Malware

Pusat Data Nasional Berita

Hacker PDNS Mau Kasih Kunci Gratis, Pakar Curiga Disusupi Malware
Pusat Data Nasional DiserangPusat Data Nasional DiretasRansomware
  • 📰 CNNIDdaily
  • ⏱ Reading Time:
  • 48 sec. here
  • 12 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 58%
  • Publisher: 63%

Pakar curiga ransomware gang Brain Cipher menyusupkan malware ke dalam 'kunci gratis' yang disebut bisa membuka data PDNS 2 yang terkunci.

Pakar keamanan siber Alfons Tanujaya curiga ransomware gang Brain Cipher menyusupkan malware ke dalam"kunci gratis" untuk bisa membuka data PDNS 2 yang terkunci. juga bisa, jadi kita mesti hati-hati," ujar Alfons di sela seminar evaluasi malware dengan tema 10 Korban Ransomware Indonesia 2024: Dampak dan Antisipasinya, Jakarta, Selasa .Malware merupakan perangkat lunak yang dirancang dengan tujuan merusak dan menghancurkan jaringan yang ada di dalam sebuah perangkat.

"Masyarakat Indonesia, kami meminta maaf atas fakta bahwa ini berdampak ke semua orang," menurut keterangan akun pengguna forum gelap, brain chiper, dalam bahasa Inggris yang diunggah oleh akun perusahaan intelijen siber StealthMole, Selasa ."Rabu ini kami akan memberi Anda kunci-kuncinya secara gratis," ungkap mereka."Kami harap serangan kami membuat jelas soal betapa pentingnya buat mendanai industri ini dan merekrut pakar yang layak," kata mereka.

PDNS 2 lumpuh sejak 20 Juni akibat serangan ransomware atau teknik peretasan dengan membobol sistem dan mengunci data-data yang ada di dalamnya. Akibat serangan ini, sebagian besar data di pusat data yang dihuni 282 institusi pemerintah pusat dan daerah terkunci dan tak bisa dipulihkan sejauh ini. Pemerintah menyebut pelaku meminta tebusan US$8 juta atau sekitar Rp131 miliar untuk membuka kuncinya. Namun, Kominfo menegaskan tak akan membayar tebusan itu.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

CNNIDdaily /  🏆 14. in İD

Pusat Data Nasional Diserang Pusat Data Nasional Diretas Ransomware Malware Kominfo Hacker Pdns Pdn Serangan Siber Kejahatan Siber

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

4 Penyebab PDNS Bisa Diserang Hacker, Pakar UM Surabaya: Kurangnya Literasi Digital4 Penyebab PDNS Bisa Diserang Hacker, Pakar UM Surabaya: Kurangnya Literasi DigitalPakar IT UM Surabaya sebut ada 4 penyebab PDNS bisa diserang hacker, termasuk kurangnya literasi digital.
Baca lebih lajut »

Pakar: Hati-Hati Janji Manis Hacker Brain Chiper yang Akan Rilis Kunci Ransomware PDNS 2Pakar: Hati-Hati Janji Manis Hacker Brain Chiper yang Akan Rilis Kunci Ransomware PDNS 2Kelompok hacker Brain Cipher janjikan rilis kunci dekripsi data PDNS 2 gratis, tapi pakar keamanan Alfons Tanujaya menyatakan masyarakat harus waspada terhadap pernyataan itu.
Baca lebih lajut »

BSSN Pastikan Data PDNS 1 Aman Pasca Serangan Ransomware di PDNS 2BSSN Pastikan Data PDNS 1 Aman Pasca Serangan Ransomware di PDNS 2BSSN mengonfirmasi keamanan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 1 setelah serangan ransomware pada PDNS 2.
Baca lebih lajut »

PDNS Surbaya Diserang Ransomware, BSSN Ungkap Hanya 2 Persen Data Terback-Up di PDNS BatamPDNS Surbaya Diserang Ransomware, BSSN Ungkap Hanya 2 Persen Data Terback-Up di PDNS BatamKEPALA Badan Siber dan Sandi Negara BSSN Letjen TNI Purn Hinsa Siburian mengungkap hanya 2 persen data dari Pusat Data Nasional Sementara PDNS di Surabaya yang terback up di PDNS Batam
Baca lebih lajut »

Cegah Ransomware Menyebar, Pemerintah Cabut Koneksi PDNS 1, 2, dan CoolsiteCegah Ransomware Menyebar, Pemerintah Cabut Koneksi PDNS 1, 2, dan CoolsitePemerintah mencabut koneksi antara PDNS 1 PDNS 2 dan coolsite demi mencegah ransomware menyebar
Baca lebih lajut »

Kominfo Klaim Hacker PDNS Belum Ancam Bocorkan Data WargaKominfo Klaim Hacker PDNS Belum Ancam Bocorkan Data WargaPemerintah mengklaim belum ada ancaman pembocoran data pribadi warga usai peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 07:19:56