Kemenkes mengingatkan masyarakat tidak ragu ke rumah sakit jika alami DBD.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan mengingatkan masyarakat untuk tidak ragu dan tidak terlambat datang ke fasilitas kesehatan seperti rumah sakit atau puskesmas jika mengalami gejala demam berdarah dengue agar segera mendapatkan penanganan medis.
"Perhatikan gejala DBD, jangan terlambat ke RS, bila ada gejala demam tinggi tiga hari tanpa sesak atau batuk, atau suara sesak. Perhatikan adakah bintik-bintik merah atau gusi berdarah, atau mimisan sebagai tanda awal DBD," kata Nadia. Nadia juga meminta agar fasilitas kesehatan pun harus siap menerima pasien penyakit DBD meskipun saat ini banyak menangani pasien Covid-19. Nadia meminta masyarakat agar melakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah dikarenakan dalam keseharian berada di rumah melaksanakan pembatasan sosial berskala besar .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Demi Ulang Tahun Tunangan, Smolov Nekat Pulang ke Rusia |Republika OnlineCelta Vigo baru akan menyelesaikan masalah ini saat sang pemain kembali ke Spanyol.
Baca lebih lajut »
Baznas Sediakan Wastafel Sehat di Polresta Depok |Republika OnlineWastafel juga dapat digunakan masyarakat luas untuk mencuci tangan
Baca lebih lajut »
Ketua Gugus Tugas: 56 Persen Masyarakat tak akan Mudik |Republika OnlineBaru tujuh persen warga yang sudah mudik.
Baca lebih lajut »
Bamsoet: Bela Negara dengan Jaga Kesehatan dan Jarak Fisik | Republika OnlineBamsoet menyebut upaya PSSB dan bela negara masyarakat bisa mencegah covid-19
Baca lebih lajut »
Pemain Muda Persija Ini Doakan Kesembuhan Gong Oh-Kyun |Republika OnlineSandi sempat bersama Gong saat bergabung dengan timnas U-19
Baca lebih lajut »
Jepang akan Umumkan Keadaan Darurat Selama Enam Bulan |Republika OnlinePerdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan mengumumkan keadaan darurat nasional
Baca lebih lajut »