Ketum PBNU Gus Yahya tegaskan NU tidak akan terlibat politik praktis
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, pada awalnya konstruksi yang dominan dalam organisasi NU adalah konstruksi politik.
Kemudian, pada Muktamar ke-27 di Situbondo pada 1984, NU menegaskan gerakannya untuk tidak terlibat lagi dalam politik praktis atau yang dikenal dengan khittah 1926. “Tidak mudah untuk mentransformasikan kemapanan ini menjadi sesuatu yang lain. Lembaga-lembaganya, struskturnya, mekanisme-mekanismenya dan pola berpikir dari orang-orangnya masih sangat dipengaruhi oleh kecenderungan-kecenderungan politik praktis sampai sekarang,” kata Gus Yahya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mampu Satukan Semua Pihak, PCNU Bogor Ajak Warga Tiru Politik Gus Dur'Gus Dur merupakan perpaduan antara ulama dan cendekiawan yang patut dicontoh untuk para kontestan maupun pemilih pada pemilu yang akan datang,' ujarnya.
Baca lebih lajut »
PCNU Bogor ajak teladani politik Gus DurPengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengajak masyarakat untuk meniru politik yang dilakukan mantan Presiden KH Abdurrahman ...
Baca lebih lajut »
NU Bogor Ajaka Warga Teladani Gaya Politik Gus Dur'Gus Dur merupakan perpaduan antara ulama dan cendekiawan yang patut dicontoh untuk para kontestan maupun pemilih pada pemilu yang akan datang,' ujarnya.
Baca lebih lajut »
Lantik Ratusan Pejabat, Gus Muhdlor: Jangan Pernah Melarikan Diri dari...Bupati Sidoarjo H Ahmad Muhdlor melantik ratusan pejabat pimpinan tinggi pratama serta administrator dan pengawas di Pendopo Delta Wibawa, Jumat (23/12) so...
Baca lebih lajut »
Ketum NasDem, Demokrat, dan PKS segera Bahas Pendamping Anies BaswedanNasDEm konsisten memberikan kebebasan pada Anies Baswedan untuk memilih sosok yang dianggap tepat.
Baca lebih lajut »
Ketum IJTI: Ciri Jurnalisme Positif Adalah Mengedepankan Rasional dan Hati NuraniKetum Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Herik Kurniawan menyampaikan karakteristik jurnalisme positif adalah mengendepankan hati nurani dan rasional dalam...
Baca lebih lajut »