KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menekankan pentingnya menjaga kehormatan Islam dengan tidak menghina agama lain.
Fenomena banyaknya pendakwah yang menyindir agama lain menjadi perhatian KH Ahmad Bahauddin Nursalim, atau Gus Baha, seorang ulama ahli tafsir Al-Qur’an dari Rembang. Dalam suatu acara di IAI Tribakti Lirboyo Kediri, Gus Baha memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya menjaga kehormatan Islam dengan tidak menghina agama lain.
Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @SUDARNOPRANOTO, Gus Baha menjelaskan bahwa sikap menghina agama lain dapat berakibat buruk pada citra Islam itu sendiri. Ia menegaskan bahwa Islam mengajarkan toleransi, bahkan melarang umatnya menghina sesembahan agama lain, sebagaimana diatur dalam Al-Qur’an Surat Al-An’am ayat 108. “Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan,” kata Gus Baha, mengutip ayat tersebut. Ayat ini, menurut Gus Baha, diturunkan sebagai peringatan kepada para sahabat Nabi yang dulu sering mencela berhala-berhala yang disembah kaum musyrik. Meski dilakukan atas dasar semangat keislaman, tindakan itu justru memicu penghinaan balik kepada Allah. “Dulu para sahabat sering berkata, ‘J*ncuk Lata, j*ncuk Uzza,’ untuk menghina berhala. Namun, akibatnya, kaum musyrik balas menghina Allah,” jelas Gus Baha. Inilah alasan Allah menurunkan ayat tersebut, sebagai bentuk peringatan agar umat Islam tidak memicu konflik yang merugikan agama sendiri. Gus Baha juga merujuk pada kitab Syajaratul Ma’arif, yang membahas konsep “saddud dzara’i,” yakni menutup celah terjadinya hal-hal buruk. Dalam konteks ini, menghormati agama lain menjadi bagian dari menjaga nama baik Islam. (5846559 5848503 5846585) Konsep Menghormati Agama Lain“Kalau kamu ingin Allah tidak dihina dan Islam tidak disakiti, kamu jangan menyakiti agama lain. Itu bagian dari mencintai Islam,” ujar Gus Baha menegaskan. Sikap ini, menurutnya, bukanlah bentuk kompromi, melainkan cara menjaga kehormatan agama dengan cerdas
ISLAM TOLERANSI AGAMA LAIN KH AHMAD BAHAUDDIN Nursalim GUS B AHA
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sentilan Gus Baha, Yang Menjaga Islam Itu Bukan NU atau Muhammadiyah, Lalu Siapa Gus?Gus Baha mengingatkan umat Islam untuk selalu menyadari siapa yang sebenarnya menjaga agama ini
Baca lebih lajut »
Tanggapan Gus Baha tentang Kasus Gus Miftah: Kalau Saya Gus AsliKarena menjadi viral, masalah Gus Miftah ini ditanyakan ke Gus Baha
Baca lebih lajut »
Gus Baha Tanggapi Soal Gelar 'Gus': Saya Jelas Gus yang AsliBelakangan ini, gelar “Gus” menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Kontroversi ini dipicu oleh Gus Miftah, yang dianggap menyampaikan guyonan tidak pantas.
Baca lebih lajut »
Tanggapi Viral Hinaan Gus Miftah, Gus Baha Saya Gus Asli, Bukan NaturalisasiHanya saja Gus Baha berkelakar bahwa dirinya adalah gus asli artinya lahir dari orangtua yang mengasuh pondok pesantren demikian pula kakek-kakeknya
Baca lebih lajut »
Jawaban Bijak Gus Baha saat Ditanya soal Kontroversi Gus MiftahTidak ingin menyudutkan salah satu pihak, Gus Baha memilih untuk memberikan sebuah kisah inspiratif yang mengandung hikmah mengenai kisah Nabi Musa.
Baca lebih lajut »
Respons Adem Gus Baha saat Ditanya Soal Kontroversi Gus Miftah dengan Penjual Es TehDi tengah hebohnya kontroversi Gus Miftah yang dituding menghina pedagang es teh, Gus Baha, seorang pendakwah asal Rembang, menanggapi situasi ini dengan cara yang adem.
Baca lebih lajut »