Gus Baha: Kiai Harus Seperti Bengkel dalam Mendidik Santri

Islam Berita

Gus Baha: Kiai Harus Seperti Bengkel dalam Mendidik Santri
KH. Ahmad Bahauddin NursalimGus BahaKiai
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 22 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 83%

Dalam ceramahnya, Gus Baha mengutip pandangan ayahnya yang menyatakan bahwa seorang kiai harus bersedia mendidik santri yang nakal, sebagaimana bengkel yang memperbaiki kendaraan yang rusak. Gus Baha menekankan bahwa kiai harus siap menerima dan memperbaiki santri yang memiliki masalah moral atau karakter.

Sosok KH. Ahmad Bahauddin Nursalim yang saat ini terkenal sebagai ulama yang ‘Alim Allamah tetu saja tidak bisa dilepaskan dari sosok ayahandanya yakni KH Nursalim.

Sebagai bengkel, tentu saja seorang kiai bukan hanya bersedia mendidik anak-anak yang memang sudah memiliki karakter baik, namun juga harus bersedia mendidik mereka yang nakal. Gus Baha mengatakan bahwa kiai itu seperti bengkel. Sebagai bengkel, seorang kiai harus mau membetulkan anak-anak yang memiliki karakter nakal. Jika tidak bersedia menjadi bengkel, menurut ayah Gus Baha ini lebih baik tidak usah menjadi seorang kiai.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

KH. Ahmad Bahauddin Nursalim Gus Baha Kiai Dendidikan Moral

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ketika Kiai Hasud Nekad Uji Kewalian Mbah Hamid Pasuruan, Dikisahkan Gus BahaKetika Kiai Hasud Nekad Uji Kewalian Mbah Hamid Pasuruan, Dikisahkan Gus BahaKisah kewalian Mbah Hamid Pasuruan ini berdasarkan dari cerita ayahanda Gus Baha, KH Nursalim al-Hafizh. Ayah Gus Baha akrab dengan Mbah Hamid, terlebih memang memiliki hubungan keluarga. Simak kisahnya.
Baca lebih lajut »

Sosok Kiai Kharismatik, tapi Ayah Gus Baha Suka Makan di Warung, Alasannya MendalamSosok Kiai Kharismatik, tapi Ayah Gus Baha Suka Makan di Warung, Alasannya MendalamSalah satu kebiasaan unik ayah Gus Baha adalah kegemarannya makan di warung, meskipun sudah sarapan di rumah. Ternyata ada alasan mendalam dari kisah kebiasaan ini.
Baca lebih lajut »

Anak Adalah Penerus Keimanan dan Sujud, Memperlakukannya Harus Begini Kata Gus BahaAnak Adalah Penerus Keimanan dan Sujud, Memperlakukannya Harus Begini Kata Gus BahaGus Baha mengajak setiap orang tua untuk merenungi makna sebenarnya dari kehadiran anak dalam kehidupan mereka. Ketika anak dilihat sebagai penerus iman dan sujud orang tua, maka keberadaan anak menjadi sesuatu yang sangat berharga.
Baca lebih lajut »

Wanti-Wanti Gus Baha saat Ada Orang Ingin Masuk Islam, Harus BeginiWanti-Wanti Gus Baha saat Ada Orang Ingin Masuk Islam, Harus BeginiUlama ali Tafsir Al-Qur’an yang merupakan murid Mbah Moen yakni KH. Ahmad bahauddin Nursalim menyampaikan hal penting saat ada orang yang berkeinginan menjadi seorang mualaf.
Baca lebih lajut »

Beramal Soleh Berlebihan Itu Bahaya bagi Agama Kata Gus Baha, Kok Bisa Gus?Beramal Soleh Berlebihan Itu Bahaya bagi Agama Kata Gus Baha, Kok Bisa Gus?Amal sholeh yang terlalu berlebihan itu justr bahaya bagi agama kata Gus Baha
Baca lebih lajut »

Kata Gus Baha Berdoa Tak Perlu Memikirkan Dikabul atau Tidak, Lho Kenapa Gus?Kata Gus Baha Berdoa Tak Perlu Memikirkan Dikabul atau Tidak, Lho Kenapa Gus?Menurut Gus Baha, muslim tak perlu memikirkan apakah doanya dikabulkan atau tidak. Dengan berdoa saja sebenarnya sudah termasuk ibadah, karena meminta kepada Allah berarti memperlihatkan manusia butuh kepada-Nya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-14 01:14:21