Guru SMA, SMK, dan SLB Minim: Tak Sesuai Kualifikasi, Ditutupi Guru Honor

Indonesia Berita Berita

Guru SMA, SMK, dan SLB Minim: Tak Sesuai Kualifikasi, Ditutupi Guru Honor
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 jawapos
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 51%

Persoalan tenaga guru di Sumbar tidak sebatas kesejahteraan para guru honor yang masih jauh dari kata layak.

Jumlah guru pun jadi persoalan yang mesti segera dicarikan jalan keluarnya. Sebab, jumlahnya belum ideal di hampir semua kabupaten dan kota. Dalam hal ini, khususnya untuk guru SMA, SMK, dan SLB.

“Akibatnya sekolah banyak mencari guru honorer untuk menutupi kekurangan tersebut, sedangkan guru honorer memiliki keterbatasan hak yang berimbas pada pengajaran juga,” ucap Irsyad. Dia menyadari, memenuhi kebutuhan akan guru sangatlah penting demi menyeimbangkan dan meratakan pendidikan di seluruh daerah yang ada di Sumbar tanpa terkecuali Padang. “Jika jumlah guru tak terpenuhi banyak yang akan dirugikan seperti proses pembelajaran yang terganggu, tidak tercapainya target kurikulum dan sebagainya,” ucapnya

Secara umum saat ini jumlah guru di wilayah tersebut sebanyak 2.335 orang. Terdiri dari 1.523 guru PNS, 82 guru PPPK, dan 730 guru honorer. “Jika diakumulasi antara jumlah siswa dan kebutuhan jam pelajaran, maka masih dibutuhkan tambahan 889 guru lagi,” ujar Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sumbar Wilayah I, Mardison, Senin .

Di wilayah II Kota Pariaman dan Kabupaten Padangariaman juga membutuhkan tambahan guru berstatus ASN. Khususnya, kata Kacabdin Pendidikan Sumbar Wilayah II Abinul Hakim, di daerah pinggir Padangpariaman. Di sana kekurangan guru ASN lebih dari 50 persen.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jawapos /  🏆 35. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pj Wali Kota Salatiga Minta Ajarkan Guru Berinovasi, Bukan Digurui PengabdianPj Wali Kota Salatiga Minta Ajarkan Guru Berinovasi, Bukan Digurui PengabdianGuru diajarkan berinovasi bukan digurui tentang pengabdian, karena guru adalah pengabdi yang tidak kenal pamrih.
Baca lebih lajut »

Kemajuan Teknologi Pendidikan Dukung Kinerja GuruKemajuan Teknologi Pendidikan Dukung Kinerja GuruPandemi Covid-19 menjadi titik balik perjuangan guru-guru Indonesia, terutama dalam penggunaan teknologi pendidikan.
Baca lebih lajut »

Punya Peran Penting, Kesejahteraan Guru Honorer Perlu Lebih DiperhatikanPunya Peran Penting, Kesejahteraan Guru Honorer Perlu Lebih DiperhatikanPerkembangan zaman menuntut guru harus inovatif, namun di sisi lain kesejahteraan guru, terutama guru honorer perlu lebih diperhatikan.
Baca lebih lajut »

Aplikasi Sidak SMK, Mudahkan Serapan Tenaga KerjaAplikasi Sidak SMK, Mudahkan Serapan Tenaga KerjaRADARSEMARANG.ID, Kendal – Aplikasi Sistem Informasi dan Data Kebekerjaan SMK (Sidak SMK) bakal memudahkan mix and match serapan tenaga kerja. Aplikasi ini terintegrasi langsung dengan berba…
Baca lebih lajut »

Antisipasi Tawuran yang Berkepanjangan, Kapolres Sergai Kunjungi SMK Musda PerbaunganAntisipasi Tawuran yang Berkepanjangan, Kapolres Sergai Kunjungi SMK Musda PerbaunganKapolres Serdangbedagai AKBP dr Ali Machfud SIK, MIK mengunjungi SMK Musda Perbaungan, dalam rangka sosialisasi tentang bahaya dan dampak aksi tawuran di kalangan pelajar, Selasa(29/11).
Baca lebih lajut »

Siswi SMA Disekap di Kamar Kos, Lalu Digarap 3 Pria Secara Bergiliran, 1 Pelaku Masih SMPSiswi SMA Disekap di Kamar Kos, Lalu Digarap 3 Pria Secara Bergiliran, 1 Pelaku Masih SMPTiga pelajar di Lahat, Sumsel, ditangkap polisi karena memperkosa seorang siswi SMA sebut saja namanya Bunga (nama samaran).
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 03:07:56