Seorang guru sekolah dasar Virginia dirumahkan setelah mengatakan kepada dewan sekolah bahwa ia tidak akan menyetujui anak-anak transgender.
"Nama saya Tanner Cross dan saya berbicara karena cinta untuk mereka yang menderita disforia gender," ujar Cross dalam pertemuan dewan sekolah.
Disforia gender atau bisa disebut gangguan identitas gender, yang merupakan ketidaknyamanan atau rasa tertekan karena ada ketidakcocokan antara jenis kelamin biologis dengan identitas gender mereka.Ia menjelaskan bahwa ucapannya saat itu tidak berniat untuk menyakiti siapa pun, tapi hanya ingin mengatakan suatu kebenaran.
"Saya mencintai semua siswa saya, tetapi saya tidak akan pernah berbohong kepada mereka terlepas dari konsekuensinya," ujarnya. "Saya seorang guru, tetapi saya melayani Tuhan terlebih dahulu dan saya tidak akan menegaskan bahwa anak kandung laki-laki bisa menjadi perempuan dan sebaliknya, karena itu bertentangan dengan agama saya," ungkapnya.