Guru Nurul: Demo Bukan Solusi, Hononer Jangan Tambah Bikin Pusing Pemerintah

Indonesia Berita Berita

Guru Nurul: Demo Bukan Solusi, Hononer Jangan Tambah Bikin Pusing Pemerintah
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 jpnncom
  • ⏱ Reading Time:
  • 48 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 59%

PGHRI akan tetap konsisten dengan cara perjuangannya yang mengedepankan humanis. Apalagi kondisi saat ini bukan hanya honorer yang harus diperhatikan pemerintah. demohonorerK2

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD Persatuan Guru Honorer Indonesia Jawa Timur Nurul Hamidah mengimbau rekan-rekannya untuk tidak demo. Menurut dia demo bukanlah solusi terbaik. "Enggak usah demo.

tahap I tinggal kawal terus dan lakukan perdekatan dengan para pemangku kebijakan. Dorong agar regulasi berupa Perpres tentang Gaji dan Tunjangan segera terbit agar 51 ribuan segera diangkat dan mendapatkan NIP," tutur Nurul, guru honorer nonkategori ini kepada JPNN.com, Sabtu . Demo di saat pandemi COVID-19, menurut Nurul tidaklah tepat. Apalagi kondisi saat ini, dilihat masyakat luas guru-guru demo sangat tidak elok.Baca Juga: "Nanti dibilang guru tidak memahami psikologis rakyat. Rakyat sedang cemas akan kesehatan, keselamatan, penghidupan. Cemas saat beraktivitas memenuhi kebutuhan hidup. Cemas akan masa depan yang tidak pasti," bebernya.

akan tetap konsisten dengan cara perjuangannya yang mengedepankan humanis. Apalagi kondisi saat ini bukan hanya honorer yang harus diperhatikan pemerintah. "Seluruh rakyat butuh perhatian karena dalam kondisi memprihatinkan, ekonomi tidak karuan," tandasnya.Baca Juga:

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jpnncom /  🏆 25. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Guru, Iman Masjid hingga Guru Ngaji di Luwu Bakal Dirapid TestGuru, Iman Masjid hingga Guru Ngaji di Luwu Bakal Dirapid TestMenuju penerapan new normal atau kenormalan baru, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu telah menyiapkan sejumlah skenario...
Baca lebih lajut »

Waspada Belajar Mobil dengan Guru Privat, Adik Bertrand Antolin Alami PelecehanWaspada Belajar Mobil dengan Guru Privat, Adik Bertrand Antolin Alami PelecehanDalam Instagram miliknya, Betrand Antolin bercerita soal adik kandungnya yang mendapatkan pelecehan saat belajar mobil. Waduh, gimana kejadiannya? BetrandAntolin via detikhot
Baca lebih lajut »

Wanita Ini Punya Profesi Unik, Jadi Guru Orgasme Berbayaran Rp 17 JutaWanita Ini Punya Profesi Unik, Jadi Guru Orgasme Berbayaran Rp 17 JutaWanita bernama Veronica Trufasu punya profesi unik. Wanita 32 tahun itu jadi guru orgasme berbayaran 1.000 poundsterling atau Rp 17 juta sekali kedatangan. via wolipop
Baca lebih lajut »

BKPRMI Sarankan Pemerintah Bantu 150 Ribu Guru |em|Ngaji |/em| |Republika OnlineBKPRMI Sarankan Pemerintah Bantu 150 Ribu Guru |em|Ngaji |/em| |Republika OnlineBKPRMI menilai guru ngaji termasuk yang terdampak akibat pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »

Kaji Kurikulum Darurat, Petinggi Kemendikbud: Guru Harus Kreatif Dalam PembelajaranKaji Kurikulum Darurat, Petinggi Kemendikbud: Guru Harus Kreatif Dalam PembelajaranKurikulum darurat bakal diterapkan di masa pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19). KurikulumDarurat
Baca lebih lajut »

Guru Besar UI: Gadget Tidak Bisa Sebarkan Virus, Kecuali DropletGuru Besar UI: Gadget Tidak Bisa Sebarkan Virus, Kecuali DropletGuru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Universitas Indonesia (UI) Ari Fahrial memastikan bahwa penyebaran virus tidak...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 08:25:55