Sebelumnya, para murid SDN Pondok Cina 1 diajar oleh relawan selama polemik alih fungsi berlangsung.
Pasca-penundaan alih fungsi lahan untuk pembangunan masjid raya, kegiatan belajar mengajar siswa di SDN Pondok Cina 1 kini kembali didampingi para guru.
Orangtua murid bernama Cici mengatakan, kehadiran enam guru itu melayani delapan rombongan belajar yang ada di SDN Pondok Cina 1.Rombongan belajar itu merupakan para siswa yang menolak direlokasi ke dua sekolah yang berbeda, yakni SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Orangtua Murid SDN Pondok Cina 1 Depok Tuntut Jaminan Pembelajaran Bakal Digelar LagiPemkot Depok meminta pihak-pihak yang tidak berkepentingan meninggalkan SDN Pondok Cina 1. Namun, para wali murid tetap bertahan dengan para sukarelawan dan organisasi masyarakat sampai Pemkot Depok menemui mereka. Metropolitan AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Pemkot Depok Tunda Relokasi SDN Pondok Cina 1, Orang Tua Murid GembiraPemkot Depok secara resmi menunda relokasi SDN Pondok Cina 1 yang lahannya akan dipergunakan untuk pembangunan Masjid Raya.
Baca lebih lajut »
Wali Kota Depok Dilaporkan Atas Kasus Bengunan SDN Pondok Cina |Republika OnlineMohammad Idris Abdul dipersangkakan melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak.
Baca lebih lajut »
Wali Kota Depok Dipolisikan Kuasa Hukum Orang Tua Siswa SDN Pondok Cina 1Kuasa Hukum Orang Tua Siswa SDN Pondok Cina 1, Deolipa Yumara mengatakan, telah melaporkan Wali Kota Depok, Mohammad Idris ke Polda Metro Jaya.
Baca lebih lajut »
Relokasi SDN Pondok Cina 1 Ditunda, Deolipa Tetap Polisikan Wali Kota Depok |Republika OnlinePenundaan relokasi tidak ada kaitannya dengan kondisi siswa yang terlantar sebulan.
Baca lebih lajut »
Kasus SDN Pondok Cina 1, Deolipa Laporkan Wali Kota Depok ke PolisiBabak baru kasus relokasi SDN Pondok Cina 1, Depok, dimulai. Kuasa hukum orang tua siswa, Deolipa Yumara tetap melaporkan wali kota Depok.
Baca lebih lajut »