Trudeau menjelaskan belum menutup pintu untuk membahas aturan di Quebec.
IHRAM.CO.
ID, QUEBEC -- Setelah dibanjiri pesan yang menentang keputusan untuk memindahkan seorang guru Muslim dari posisinya karena jilbab, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau menjelaskan belum menutup pintu untuk membahas aturan di Provinsi Quebec. Hal ini karena undang-undang Quebec dianggap diskriminatif oleh banyak orang.“Tidak seorang pun di Kanada harusBACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PM Justin Trudeau akan Perjuangkan Hak Guru yang Dipecat karena Pakai JilbabPM Kanada Justin Trudeau akan mengupayakan tindakan hukum terhadap undang-undang Quebec yang memutasi guru yang menolak melepas jilbab.
Baca lebih lajut »
Masjid di Bengal Memilih tak Gunakan Pengeras Suara |Republika OnlineMasjid di Benggala tak gunakan pengeras suara untuk azan saat jam masuk sekolah
Baca lebih lajut »
Kontroversi Masjid Palsu di Pangkalan Militer Kanada |Republika OnlinePejabat Pasukan Kanada mengatakan masjid merupakan bagian dari fasilitas pelatihan.
Baca lebih lajut »
UNJ Kembali Kukuhkan Tiga Guru Besar |Republika OnlineKewirausahaan penting bukan hanya bagi mahasiswa tapi juga ketahanan ekonomi negara.
Baca lebih lajut »
Hamas: Tiga Tewas Tertembak di Kamp Palestina di Lebanon |Republika OnlinePenembakan itu terjadi selama pemakaman seorang pendukung Hamas yang tewas
Baca lebih lajut »
Viral, Warganet di Bandung Ceritakan Kasus KDRT di Media Sosial |Republika OnlineSuami korban ditangkap polisi setelah petugas menelisik postingan warga.
Baca lebih lajut »