Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali erupsi pada Kamis (13/8) pagi, sekitar pukul 06.07 WIB. Tinggi kolom erupsi tercatat sekitar 1.000 meter dari atas puncak gunung.
GUNUNG Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali erupsi pada Kamis pagi, sekitar pukul 06.07 WIB. Tinggi kolom erupsi tercatat sekitar 1.000 meter dari atas puncak gunung.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, mengatakan rekomendasi yang ditetapkan untuk mencegah risiko jatuhnya kerugian sebagai berikut, pertama masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung.
"Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh," sebutnya. "Ini mengindikasikan adanya potensi erupsi dan meminta maskapai penerbangan untuk semakin waspada," lanjutnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Status Masih Level III |Republika OnlineTinggi kolom erupsi tercatat sekitar 1.000 meter dari atas puncak gunung.
Baca lebih lajut »
Waspada Lahar Panas Erupsi Gunung SinabungBPBD meminta kepada warga agar tetap mewaspadai terjadinya lahar panas yang berasal dari erupsi Gunung Sinabung. GunungSinabung
Baca lebih lajut »
Respons Erupsi Gunung Sinabung, DD Bagikan Ribuan Masker |Republika OnlineDD Waspada membagikan 1.000 masker untuk warga terdampak erupsi
Baca lebih lajut »
Erupsi Gunung Sinabung Bikin Ribuan Hektare Kebun Warga Rusak BeratGunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara (Sumut), erupsi beberapa kali dalam tiga hari terakhir. Akibat erupsi Gunung Sinabung, ribuan hektare kebun warga rusak berat. GunungSinabung Erupsi
Baca lebih lajut »
Gunung Sinabung Erupsi Lagi Pagi Ini, Warga Diminta WaspadaGunung Sinabung di Sumatera Utara kembali erupsi untuk kesekian kalinya. Warga diminta waspada abu vulkanik dan lahar dingin.
Baca lebih lajut »