Gunung berapi bawah laut Axial di timur laut Pasifik menunjukkan aktivitas yang meningkat, termasuk pergerakan magma dan peningkatan permukaan. Para ahli memprediksi letusan kemungkinan besar akan terjadi, meskipun tidak dapat dipastikan kapan.
Dikenal sebagai , gunung api bawah laut ini memiliki tinggi mencapai 1.100 meter dengan diameter 2 km, dan berada di sekitar 1.400 meter di bawah permukaan laut.
Pantauan monitor di gunung api Axial menunjukkan, permukaan gunung api itu mengembang yang disebabkan oleh pergerakan magma dan bisa menandakan akan adanya letusan. Menurut Chadwick, gunung api itu baru menunjukkan aktivitasnya kembali pada musim gugur 2023 dan meningkat pada Januari 2024. Chadwick dan rekan penulisnya Scott Nooner, seorang ahli geofisika di University of North Carolina Wilmington memprediksi gunung berapi tersebut akan meletus sebelum akhir 2025.
Gunung Berapi Axial Seamount Letusan Magma Aktivitas Vulkanik
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gunung Berapi Bawah Laut Axial Seamount Diperkirakan Akan MeletusGunung berapi bawah laut Axial Seamount di Samudra Pasifik diperkirakan akan meletus dalam beberapa tahun ke depan. Para ilmuwan memantau gunung api ini selama puluhan tahun dan menemukan pola letusan yang teratur. Aktivitas seismik dan inflasi gunung berapi meningkat secara signifikan, mengindikasikan kemungkinan letusan dalam waktu dekat.
Baca lebih lajut »
Gunung Api Bawah Laut Axial Seamount Diperkirakan Akan MeletusGunung api bawah laut Axial Seamount di Samudra Pasifik diperkirakan akan meletus sebelum akhir tahun 2025. Para ilmuwan yakin dengan perkiraan ini berdasarkan pemantauan selama puluhan tahun dan ritme vulkanik yang unik. Gunung berapi ini meletus secara teratur, terakhir kali pada tahun 2015, dan pola letusannya selalu sama.
Baca lebih lajut »
Gunung Bawah Laut Axial Seamount Diperkirakan Meletus Pada Akhir 2025Para ahli memperkirakan letusan gunung bawah laut Axial Seamount pada akhir 2025, berdasarkan pola letusan yang teratur dan peningkatan aktivitas seismik.
Baca lebih lajut »
Debu Gunung Berapi Kuno Temukan di MarsPara ilmuwan menemukan debu gunung berapi kuno di Mars yang kemungkinan besar berasal dari ratusan atau bahkan ribuan kilometer jauhnya. Penemuan ini mengungkap informasi baru tentang sejarah geologi Mars dan potensi kehidupan di planet merah.
Baca lebih lajut »
Penemuan Menakjubkan di Mars: Reservoir Air, Gunung Berapi Terkubur, dan Jejak KehidupanBerita terbaru tentang Mars penuh dengan penemuan menakjubkan, dari reservoir air raksasa hingga gunung berapi terkubur dan jejak kehidupan. Antara penemuan lain yaitu formasi unik di permukaan Mars yang menyerupai laba-laba dan wajah tersenyum.
Baca lebih lajut »
Letusan Gunung Berapi Tidak Menyebabkan Kepunahan DinosaurusStudi terbaru menunjukkan bahwa meskipun letusan gunung berapi besar di India mempengaruhi iklim, dampaknya tidak cukup untuk menyebabkan kepunahan dinosaurus. Analisis molekul fosil menunjukkan bahwa suhu Bumi sudah stabil 20.000 tahun sebelum asteroid Chicxulub menabrak.
Baca lebih lajut »