Rapid Test Massal yang digelar di Banjarmasin diintensifkan di pasar-pasar
REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Banjarmasin terus mendeteksi penyebaran virus COVID-19, kali ini dengan mengintensifkan penyisiran pasar-pasar untuk melakukan rapid test massal. Menurut juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Banjarmasin Machli Riyadi di Banjarmasin, Jumat, setelah Pasar Sentra Antasari Banjarmasin, akan ada enam pasar lagi pada Sabtu besok digelar rapid test massal.
Tim Gugus Tugas COVID-19 yang dimotori Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan akan mengadakan rapid test massal di semua pasar di kota ini. Rapid test massal yang akan digelar Sabtu sudah ditentukan di Pasar Pekauman, Pasar Lokasi, Pasar Lama, Pasar Lima, Pasar Sudimampir dan Pasar Binjai.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rapid Test di Pasar Karawang, Dua Orang Reaktif |Republika OnlineKedua pengunjung reaktif Iangsung dibawa ke RS Paru Jatisari untuk uji swab.
Baca lebih lajut »
Pedagang di Lima Pasar Surabaya Rapid Test, Ini HasilnyaPedagang di 5 pasar Surabaya dilakukan rapid test. Hal itu dilakukan untuk menemukan hasil tracing agar tidak menular ke keluarga. Ini hasilnya.
Baca lebih lajut »
Ditemukan 1 Positif Corona, 50 Pedagang Pasar Genteng Baru Rapid TestSetelah ditemukan salah satu pedagang Pasar Genteng Baru Surabaya positif Corona, puluhan pedagang akhirnya rapid test. Meski begitu, pasar belum ditutup. VirusCorona Surabaya
Baca lebih lajut »
|em|Rapid Test|/em| di Pasar Tradisional Karawang, Empat Reaktif |Republika OnlineRapid test menyasar, pedagang pelayan toko hingga pengunjung pasar.
Baca lebih lajut »
Pemkot Makassar Gelar Rapid Test di Pasar, 204 Pedagang Reaktif CoronaPemkot Makassar menggelar rapid test virus Corona di sejumlah pasar tradisional di Makassar. Hasilnya, 204 pedagang terindikasi terpapar virus Corona.
Baca lebih lajut »