ANIES Baswedan kembali mengeluarkan kebijakan yang cukup menyentak. Senin , di depan anggota DPRD DKI Jakarta, ia mengungkapkan rencananya membubarkan Dinas Perindustrian dan Energi.
“Sudah tidak relevan lagi. Beban kerja urusan energi tidak memenuhi ketentuan sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 99 Tahun 2018,” tutur Gubernur DKI Jakarta itu dalam Rapat Paripurna dengan agenda revisi Perda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
Sementara itu, urusan energi akan dilimpahkan ke Dinas Lingkungan Hidup atau yang sebelumnya disebut Dinas Kebersihan DKI Jakarta. “Pemisahan urusan kebudayaan dengan urusan pariwisata untuk meningkatkan kualitas kehidupan sosial masyarakat yang majemuk. Kita melakukannya melalui penguatan serta pengembangan nilai budaya dan kekeluargaan di tengah kehidupan masyarakat,” paparnya.
“Penataan ini harus dilakukan sehingga satuan kerja perangkat daerah lebih tepat fungsi, ukuran, dan sinergis,” tegasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Satu Wisatawan Lokal Hanyut Terbawa Arus Sungai di Pantai 46 LangkatRajib Rakil, 28, warga Jalan Kualanammu, Beringin, Deliserdang hanyut saat berenang di Pantai 46, Sungai Bekulam, Desa Pekan Selesai, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumut, Minggu (23/6). wisatawanhanyut
Baca lebih lajut »
Kapal Ikan Ilegal Malaysia Ditangkap, Tak Satu Pun Mengaku NakhodaKP Orca 02 melakukan proses pemeriksaan kapal yang meliputi dokumen, muatan, termasuk jumlah dan identitas awak kapal.
Baca lebih lajut »
Bakal Ada 7 Bandara Baru Dibangun Tahun DepanPemerintah berencana membangun sejumlah bandara baru di 2020. Pembangunan bandara ini menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam menggenjot infrastruktur. Di mana saja lokasinya? BandaraBaru via detikfinance
Baca lebih lajut »
20 Siswa di Depok Mengadu ke Kanwil Jabar karena Terlempar ke Sekolah yang Lebih Jauhstem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 masih menyisakan masalah. Sebanyak 20 orang siswa asal Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, justru tidak diterima di SMA Negeri 1 Depok dan terlempar ke sekolah di kecamatan lain yang lebih jauh. Padahal, SMA 1 Depok adalah sekolah negeri satu-satunya yang terdekat dari wilayah Kecamatan Beji, Depok.
Baca lebih lajut »