Warga Samarinda secara mandiri melakukan penelitian untuk memverifikasi narasi sejarah tempat tinggal mereka, yang hari jadinya dirayakan saban tahun. Mereka menggugat kebijakan dengan pendekatan ilmiah. Nusantara AdadiKompas
Suasana Taman Samarendah, tempat berkumpul sekaligus ruang terbuka hijau, di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu .
Selama ini, hari jadi Kota Samarinda ditetapkan pada 21 Januari 1668. Itu ditetapkan pula dalam Perda Kotamadya Daerah Tingkat II Samarinda Nomor 1 Tahun 1988. Tanggal itu ditetapkan dengan patokan kedatangan orang dari Sulawesi yang bermukim di sekitar Samarinda tahun 1668.terbitan Pemerintah Kota Samarinda tahun 2004, di halaman lima disebutkan salah satu rombongan itu dipimpin oleh La Mohang Daeng Mangkona yang disebut pengikut La Maddukelleng putra Arung Paneki dari daerah Wajo, Sulawesi.
Mereka menjabarkan sejumlah kerancuan mengenai hari jadi Kota Samarinda, yang pada Januari lalu diperingati sebagai tahun ke-355 berdirinya kota itu. Mereka menguji validitas sejarah kedatangan rombongan La Mohang Daeng Mangkona di Samarinda Seberang yang diklaim sebagai dasar hari jadi Kota Samarinda.
Namun, setelah mereka verifikasi, di halaman 9 buku berbahasa Belanda itu tak ditemukan nama tokoh La Mohang Daeng Mangkona. Layaknya sebuah kronik, buku itu hanya menyebutkan tahun 1668 adalah dimulainya pemukiman suku Bugis di Samarinda. Lantas, bagaimana penyusun buku yang diterbitkan Pemkot Samarinda itu bisa menyimpulkan dalam rombongan tersebut ada tokoh bernama La Mohang Daeng Mangkona?
”Menurut saya, narasi kota didirikan oleh satu orang itu tidak bagus untuk komitmen persatuan,” katanya.Saat ini, perda mengenai hari jadi Kota Samarinda belum direvisi. Kendati demikian, situs resmi Pemkot Samarinda tak lagi mencantumkan narasi tunggal mengenai hari jadi Kota Samarinda. Mulai tahun 2018, Sarip sudah melakukan pendekatan personal kepada pengurus situs tersebut. Ia membawa bukti dan tulisannya untuk meyakinkan.
”Kebaruan dalam sejarah itu sebuah keniscayaan. Seharusnya kita tidak alergi dengan itu selama pembuktian dan metodenya ilmiah,” kata Nabila.Kapal tongkang pengangkut batubara melintas di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Inilah 14 Preman di Medan yang Sering Meresahkan Warga, Perhatikan Tampang MerekaBelasan preman yang sering meresahkan warga Kota Medan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Sumut, tetapi dilepas lagi. Perhatikan tampang mereka.
Baca lebih lajut »
Warga Kampung Bayam Layangkan Banding Administratif, Minta Presiden Jokowi Turun TanganWarga Kampung Bayam Layangkan Banding Administratif, Minta Presiden Jokowi Turun Tangan TempoMetro
Baca lebih lajut »
Bos Pertamina Ungkap Rumah Warga Nempel Tembok Pembatas Depo Plumpang'Itu memang dekat warga, jadi langsung berdekatan pagar tembok pembatas dan rumah warga tempel di situ.'
Baca lebih lajut »
Seluruh Tempat Hiburan Malam di Samarinda Mulai Tutup H-3 RamadanWali Kota Samarinda Andi Harun melalui surat edaran omor 730/0677/011.04 memberlakukan penutupan tempat hiburan malam selama Ramadan
Baca lebih lajut »
Tarif Tol Balikpapan-Samarinda Terbaru 2023Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 97,27 Km merupakan pionir jalan tol di Pulau Kalimantan. Tol tersebuta kan tersambung dengan IKN.
Baca lebih lajut »
Kasat Reskrim dan 2 Kapolsek Diganti, Begini Penjelasan Kombes Ary FadliKombes Ary Fadli beri penjelasan soal pergantian Kasat Reskrim Polresta Samarinda dan 2 kapolsek
Baca lebih lajut »