Dittipideksus Bareskrim Polri bersama tim dari Ditjen Bea Cukai menggerebek ruko di Pasar Senen Blok III Jakarta Pusat.
DIREKTORAT Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri bersama tim dari Ditjen Bea Cukai menggerebek ruko di Pasar Senen Blok III Jakarta Pusat. Ruko tersebut disinyalir menjadi gudang penyimpanan pakaian bekas hasil impor.
Penindakan dilaksanakan di Pasar Senen Blok III Jakarta Pusat. Di lokasi tersebut, tim melakukan penggeledahan di 2 tempat."Di 9 ruko kami temukan adanya balpres dengan jumlah hitungan sementara sekitar kurang lebih 513 balpres," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mengintip Pledoi Pedagang dan Pembeli dari Aktivitas Thrifting Impor di Pasar SenenPakaian bekas impor jadi sorotan publik usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk menghentikan dan melarang aktivitas perdagangannya. Pakaian...
Baca lebih lajut »
Sejak Larangan |em|Thrifting|/em| Impor, Pedagang di Pasar Senen Mengaku Pendapatan Turun |Republika OnlinePedagang mengaku kebanyakan peminat pakaian thrifting impor anak-anak muda.
Baca lebih lajut »
Terkini Bisnis: Ceruk Pasar Tilapia RI di Tingkat Global, Partai Buruh Kebijakan ThriftingBerita terkini ekonomi bisnis hingga Minggu sore, 19 Maret 2023 diantaranya tentang potensi pasar ikan tilapia di tingkat internasional.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Larang Impor Baju Bekas, Gimana Nasib Pasar Thrifting di RI?Presiden Jokowi sebelumnya telah menegaskan agar impor baju bekas disetop. Menurutnya impor baju bekas ini dinilai bisa merugikan industri dalam negeri.
Baca lebih lajut »
Harga Ayam Potong Meroket, Pedagang di Pasar Senen Khawatir Turunnya OmzetMendekati bulan ramadan, harga ayam potong di Pasar Senen Blok Tiga, Jakarta Pusat, meroket naik.
Baca lebih lajut »
Online Sudah, Surga Baju Bekas Pasar Senen Gak Dibredel?Pemerintah mulai menindak tegas penjualan baju bekas lewat online. Bagaimana dengan yang di Pasar Senen dan mal-mal?
Baca lebih lajut »