Gudang Garam (GGRM) Cetak Pendapatan Rp124,8 Triliun di 2021, Begini Rekomendasi Sahamnya
Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. mencatatkan pendapatan sebesar Rp124,88 triliun atau naik 9,08 persen dibandingkan dengan 2020 yang sebesar Rp114,47 triliun.
Dia melanjutkan, pada 2022 perusahaan rokok harus menaikkan harga jual 10-11 persen untuk menjaga marginnya. Hingga April 2022, Natalia mengatakan GGRM hanya berhasil menaikkan harga jual rata-rata 3,1 persen. "Hal ini akan semakin mendorong perusahaan rokok untuk menaikkan harga. Oleh karena itu, pada 2022 kami memperkirakan pertumbuhan volume sebesar 1 persen dengan ASP meningkat 9,9 persen," ujar Natalia dalam risetnya, dikutip Minggu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rans Cilegon FC Cuci Gudang, Hanya Enam Pemain yang Bertahan? - Bolasport.comEnam pemain RANS Cilegon FC bertahan, mereka bertekad membawa tim ke posisi terbaik. sementara 18 pemain lainnya tidak diperpanjang kontraknya.
Baca lebih lajut »
Rekomendasi Saham Sebelum Cuti Bersama Lebaran 2022 Buat Investor | Market - Bisnis.comJelang libur lebaran pekan depan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghadapi beberapa sentiment. Berikut rekomendasi saham yang menarik bari investor.
Baca lebih lajut »
Begini Cara Merekam Obrolan Telepon WhatsApp di Ponsel Android | Teknologi - Bisnis.comKini, obrolan dalam panggilan telepon WhatsApp bisa direkam oleh pengguna Android dengan mudah.
Baca lebih lajut »
Bareng PLN, Anak Usaha Bakrie Brothers (BNBR) Garap PLTS Hybrid Terbesar di Sulsel | Market - Bisnis.comPembangunan PLTS PLN dan beberapa mitranya, termasuk anak usaha Bakrie Brothers (BNBR), di Sulawesi Selatan (Sulsel) ini diharapkan menjadi pemicu pengembangan inovasi dalam peningkatan mutu pelayanan kelistrikan, khususnya di daerah kepulauan.
Baca lebih lajut »
Laporan 106 Program Pengungkapan Sukarela, Kemenkeu Kantongi PPh Rp6,6 Triliun | Ekonomi - Bisnis.comDirektorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan mencatat pajak penghasilan atau PPh senilai Rp6,6 triliun setelah 106 hari pelaksanaan program pengungkapan sukarela atau PPS.
Baca lebih lajut »