Rencananya, kawasan muara Kali Ijo juga akan dijadikan sebagai kawasan ekosistem dan ekowisata di Kebumen.
JawaPos.com – Sejak tahun 1980-an, masyarakat Kali Ijo, Kabupaten Kebumen telah berupaya menahan abrasi laut selatan dengan melakukan penanaman mangrove di sekitar lahan basah muara Kali Ijo. Upaya itu terus dilakukan hingga hari ini.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengikuti penanaman mangrove bersama masyarakat muara Kali Ijo pada Rabu sore. Penanaman ini sekaligus ajakan Ganjar untuk peduli terhadap lingkungan. “Untuk pariwisata ternyata ini bagus sekali kalo kita liat sejarahnya sejak tahun 80-an ternyata tidak mudah untuk bisa membikin hutan mangrove sebagus ini,” kata Ganjar dalam keterangannya.
Baca juga:Nelayan di Jateng Keluhkan Distribusi Solar, Ini Jawaban GanjarSelain abrasi, masyarakat muara Kali Ijo juga kerap menghadapi intrusi laut atau masuknya air laut ke lapisan tanah yang terjadinya percampuran air laut dengan air tanah. Hal itu pun sangat memengaruhi lahan pertanian warga. Oleh sebab itu, lanjut Ganjar, penanaman mangrove secara berkelanjutan ini merupakan suatu bentuk ikhtiar masyarakat dan pemerintah untuk mengurangi tingkat abrasi dan intrusi laut di muara Kali Ijo.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Profil Ricca Rachim yang Empat Kali Dipoligami Rhoma IramaRicca Rachim empat kali dipoligami Rhoma Irama. Ricca sebagai istri kedua tetap setia kepada Rhoma. Bahkan, rumah tangga mereka jauh dari kabar miring. Ricca Rachim...
Baca lebih lajut »
9 Penampakan Bharada E, 2 Kali Seperti Mohon MaafBharada E menjelaskan banyak hal kepada Komnas HAM. Apakah dia mengaku sebagai pelaku penembakan Brigadir J? BharadaE
Baca lebih lajut »
Gagal Berkali-kali, Chelsea Pertimbangkan Rekrut Wesley Fofana - Bola.netBerkali-kali gagal datangkan tambahan bek tengah baru, Chelsea akhirnya mengarahkan targetnya pada Wesley Fofana, bek tengah muda milik Leicester City.
Baca lebih lajut »
Penjelasan Dokter Soal Bayi Prematur Berisiko Hingga Tiga Kali Lipat Menderita StuntingDirektur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan dr. Erna Mulati mengatakan bayi yang terlahir prematur memiliki risiko dua hingga tiga kali lipat untuk menderita stunting.
Baca lebih lajut »
Candi di Klaten Ini Rusak Parah Saat Kali Pertama DitemukanCandi Bubrah merupakan salah satu candi di dalam kompleks Kawasan Prambanan.
Baca lebih lajut »