Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo memprediksi tahun depan nilai tukar rupiah bakal menguat.
TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo optimistis nilai tukar rupiah bakal menguat tahun depan. Sementara ini, rupiah masih mengalami pelemahan lantaran dolar terus menguat. Hal ini tidak terlepas dari kebijakan The Fed yang terus menaikkan suku bunga.“Kalau ketidakpastian global menurun, rupiah cenderung ke fundamental.
Sebelumnya, Head of Macroeconomic & Financial Research Bank Mandiri Dian Ayu Yustina memproyeksikan nilai tukar rupiah akan berkisar pada 15.000 sampai 15.200 per dolar Amerika Serikat pada 2023.“Kami masih memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.000 sampai Rp15.200 per dolar AS karena faktor ketidakpastian yang masih tinggi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gubernur BI Pastikan Tak Akan 'Lebay' Naikkan Suku BungaGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memastikan, tidak akan berlebihan dalam menaikkan suku bunga acuan.
Baca lebih lajut »
Bos BI Beberkan 'Resep Obat' yang Bikin RI Kebal ResesiGubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan 'resep dapur' yang membuat Indonesia bertahan dari kejamnya gejolak ekonomi dunia.
Baca lebih lajut »
Gubernur Bank Indonesia Menerima Anugerah Hamengku Buwono IX Tahun 2022 |Republika OnlineAnugerah ini merupakan dedikasi dan kerja keras segenap insan Bank Indonesia
Baca lebih lajut »
Bank Syariah Indonesia Rights Issue, Bank Mandiri Gelontorkan Rp 2,75 TriliunBank Mandiri menyertakan modal senilai Rp2,75 triliun dalam aksi korporasi penerbitan saham baru atau rights issue BSI.
Baca lebih lajut »
Bank Syariah Indonesia (BRIS) Pimpin Pembiayaan Sindikasi Rp2,5 Triliun untuk Mitratel (MTEL)Bank Syariah Indonesia pimpin penyaluran kredit sindikasi bersama Bank Muamalat sebesar Rp2,5 triliun untuk MTEL.
Baca lebih lajut »