Atas dasar stabilitas rupiah dan antisipasi ketidakpastian, BI mempertahankan suku bunga acuan. Kebijakan ini membuat beban kredit masyarakat tidak berubah.
JAKARTA, KOMPAS – Di tengah terjaganya laju inflasi dan pertumbuhan ekonomi domestik, ruang Bank Indonesia untuk memangkas suku bunga acuan justru kian menyempit akibat perkembangan geopolitik serta ekonomi global yang bergerak begitu dinamis. Kebijakan ini berpotensi membuat beban kredit masyarakat, seperti kredit kendaraan tidak berubah.
Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate , rupiah ditutup Rp 15.858 per dollar AS pada perdagangan Rabu . Dengan demikian, nilai tukar rupiah terdepresiasi 0,97 persen dibandingkan akhir Oktober 2024 dan 2,71 persen dibandingkan akhir 2023. Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia memberikan keterangan resmi dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Gubernur BI, di Jakarta, Rabu . Urut dari kiri, Deputi Gubernur BI Aida S Budiman, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti, Gubernur BI Perry Warjiyo, Deputi Gubernur BI Juda Agung, dan Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta.Kebijakan suku bunga acuan tersebut, antara lain berdampak terhadap arah suku bunga kredit kendaraan bermotor.
Petugas mendata kendaraan yang baru tiba di Terminal Mobil Tanjung Priok, Jakarta, sebelum diekspor, Jumat . Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, penjualan wholesales mobil nasional pada semester I-2024 sebanyak 408.012 unit atau turun 19,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
Selain itu, tekanan likuiditas juga datang dari arah kebijakan BI terkait penetapan suku bunga instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia , yang berdampak terhadap penghimpunan dana pihak ketiga perbankan. Lebih menariknya imbal hasil instrumen SRBI pada gilirannya membuat dana masyarakat justru keluar dari sistem perbankan dan masuk ke pemerintah.
Kondisi tersebut berpotensi mengakibatkan penurunan laju inflasi AS semakin sulit, sehingga proses penurunan Bank Sentral AS semakin terbatas. Di tambah lagi, indeks dollar AS terhadap seluruh mata uang menguat seiring dengan meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah AS akibat kebutuhan pembiayaan defisit fiskal yang lebih besar.
Kalau suku bunga turun, kan harga jual turun, berarti cicilan rendah, bagi konsumsi lebih rendah. Kalau suku bunganya enggak turun, berarti multifinance tidak bisa menurunkanChief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro berpendapat, BI telah mengambil langkah yang tepat dengan mempertahankan suku bunga acuannya sebesar 6 persen. Keputusan ini mempertimbangkan sentimen global terhadap terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS yang menimbulkan ketidakpastian.
“Kalau suku bunga turun, kan harga jual turun, berarti cicilan rendah, bagi konsumsi lebih rendah. Kalau suku bunganya enggak turun, berarti multifinance tidak bisa menurunkan, sehingga tidak bisa membantu penjualan lebih baik lagi,” katanya saat dihubungi dari Jakarta.
Kredit Kendaraan Kredit Perbankan Multifinance Kredit Bank Indonesia
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bos BI Tegaskan Ruang Penurunan Suku Bunga Terbatas!Kendati stance tidak berubah, Perry menegaskan fokus utama BI saat ini adalah stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca lebih lajut »
BI sebut ruang penurunan BI-Rate masih terbukaGubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan ruang penurunan suku bunga acuan BI-Rate masih terbuka ke depan.“Apakah masih terbuka ruang ...
Baca lebih lajut »
BI Terpaksa Ubah Proyeksi Penurunan Suku Bunga Fed, Gara-gara Trump?BI menilai penurunan suku bunga Fed diperkirakan akan terbatas. Berdasarkan evaluasi terkini, Fed diperkirakan masih akan menurunkan Fed Fund Rate sebesar 25 basis poin pada Desember 2024.
Baca lebih lajut »
Bursa Saham Global Ambles Imbas The Fed Pelankan Laju Penurunan Suku BungaUntuk pekan ini, S&P 500 sudah turun 2,08 persen, Nasdaq turun 3,15 persen, dan Dow turun 1,24 persen.
Baca lebih lajut »
Penurunan suku bunga The Fed bikin harga emas kembali naikPasar emas kembali menunjukkan tren positif setelah Federal Reserve atau The Fed memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran ...
Baca lebih lajut »
Apindo Penurunan Suku Bunga The Fed harus Diikuti Bank IndonesiaApindo menyebut penurunan suku bunga acuan The Fed merupakan faktor pendukung bagi Bank Indonesia BI untuk menurunkan suku bunga acuan Indonesia juga
Baca lebih lajut »