Perry Warjiyo meminta kaum bapak-bapak atau ibu-ibu tidak tawar-menawar harga saat membeli produk UMKM. Kenapa?
-
Perry mengatakan saat membeli produk UMKM harus dilihat juga keterlibatan orang di belakangnya. Jika membeli dengan harga lebih mahal, maka bisa membantu lebih banyak pekerja UMKM."Jangan dilihat hanya dari kualitas produknya, siapa yang membuatnya. Kalau kita beli Rp 1 juta, ibu-ibu yang di komplek ini bisa menghidupi keluarganya. Tidak hanya bisa menghidupi keluarganya, tapi juga bisa sekolahkan anaknya tidak hanya lulus SMA, insyaallah S1," ucapnya.
"Makanya ingat ya, kalau beli UMKM nawarnya jangan ke bawah, ke atas. Untuk membantu mereka supaya keluarganya sejahtera, anak-anaknya bisa sekolah dan menggantikan kita semua untuk pemimpin-pemimpin bangsa," tambahnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ganjar Bicara Mengenai Sosok Prabowo dan Anies, Ini Kata DiaGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbicara mengenai sosok Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Gubernur...
Baca lebih lajut »
PENJELASAN: Mengapa Lionel Messi 'Takut' Kembali Bermain Di La Liga Sehingga Urung Pulang Ke Barcelona | Goal.com IndonesiaPresiden Barcelona Joan Laporta mengakui, sebetulnya sudah ada kontrak yang disepakati Lionel Messi untuk menjalani periode kedua di Camp Nou sebagai legenda besar. MegaBintang Barcelona LaLiga
Baca lebih lajut »
Indonesia Impor Alpukat dari Australia, Moeldoko: Sinting!'Ironis lagi kenapa kita impor alpukat dari Australia, sinting kita itu, kita bisa namam, saya sudah namam bisa, kenapa kita begitu?' kata Moeldoko.
Baca lebih lajut »
Kenapa Threads Tidak Ada di Eropa?Hingga saat ini, aplikasi terbaru Meta, Threads, belum diluncurkan di Uni Eropa (UE) karena perusahaan khawatir tentang regulasi privasi di Eropa.
Baca lebih lajut »
Dinas Koperasi dan UMKM Siap Dampingi 100 Koperasi Tidak Aktif di SoloDinas Koperasi dan UMKM Solo akan mendampingi sejumlah koperasi yang tidak aktif di Solo.
Baca lebih lajut »