Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan dana yang terkumpul di rekening Sumbar Peduli Sesama untuk membantu perantau Minang di Wamena, Jayawijaya ...
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno secara simbolis menerima donasi dari Pemerintah Kota Pariaman untuk membantu perantau Minang di Wamena, Jayawijaya, di Pariaman, Rabu . ANTARA/Aadiaat M.SPariaman, - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan dana yang terkumpul di rekening Sumbar Peduli Sesama untuk membantu perantau Minang di Wamena, Jayawijaya sudah mendekati Rp6 miliar, dan telah dikucurkan sekitar Rp2 miliar untuk pemulangan lebih 800 perantau.
Ia menjelaskan masih dibukanya donasi tersebut karena berapa pun dana yang terkumpul tidak dapat membantu mencukupi kebutuhan perantau Minang di Wamena. "Perbaikan bangunan perlu dibantu, tambah lagi modal usaha walaupun Rp5 juta atau Rp10 juta akan termanfaatkan oleh mereka," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rekening Sumbar Peduli Sesama membengkakBantuan dari Ketua DPP Gebu Minang, Oesman Sapta Odang (OSO) untuk perantau Minang korban kerusuhan Wamena sebesar Rp1 miliar masuk ke rekening Sumbar Peduli ...
Baca lebih lajut »
Pak OSO Turun Tangan, Rekening Sumbar Peduli Sesama Langsung MembengkakOesman Sapta Odang atau yang akrab disapa OSO itu memberikan bantuan cukup besar untuk perantau Minang di Wamena. OSO
Baca lebih lajut »
Perwakilan Masyarakat Perantau di Papua Temui JokowiPertemuan di Istana Merdeka membahas kondisi terakhir di Wamena pascakerusuhan.
Baca lebih lajut »
Sebanyak 293 Pengungsi Kembali ke WamenaSedikitnya 293 pengungsi sudah dipulangkan kembali ke tempat asalnya di Wamena.
Baca lebih lajut »
[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ditemukan Alquran yang Tidak Terbakar di Puing-puing Kerusuhan Wamena?Benarkah Ditemukan Alquran yang Tidak Terbakar di Puing-puing Kerusuhan Wamena? Cek faktanya di sini.
Baca lebih lajut »
Darto, 30 Tahun Ngojek di WamenaDarto mengojek selama 30 tahun di Wamena dan sekarang harus pulang kampung
Baca lebih lajut »