Kampung Susun Akuarium yang dibangga-banggakan Gubernur Anies Baswedan ternyata tidak gratis KampungAkuarium
sepenuhnya diserahkan kepada manajemen warga Kampung Akuarium, bukan oleh Unit Pengelola Rumah Susun atau pihak ketiga yang ditunjuk pemerintah.Diani mengatakan sebagai wujud"dari warga untuk warga" itu ialah setiap penghuni Kampung Susun Akuarium wajib bertanggung jawab untuk mengelola blok hunian."Jadi warga itu selain dia pengembang tapi juga sebagai petugas kebersihan, petugas keamanannya jadi semua di perawatan tadi, kita dari warga untuk warga.
Maka dari itu, tidak ada istilah"cuma-cuma" dalam kepemilikan hunian di Kampung Susun Akuarium tersebut. Tapi ada biaya pertanggungjawaban yang dikenakan pada para penghuni Kampung Susun Akuarium.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kampung Susun Akuarium Diresmikan, Anies Baswedan: Ini Pelajaran Bagi KamiGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan peresmian Kampung Susun Akuarium merupakan lembaran baru bagi pemerintah DKI.
Baca lebih lajut »
Anies: Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Tidak DiskriminatifGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan alasan pihaknya tidak membatasi vaksinasi Covid-19 hanya untuk warga ber-KTP DKI Jakarta.
Baca lebih lajut »
|em|Positivity Rate|/em| Turun, Anies Ingatkan Warga Tetap Disiplin |Republika OnlineAngka positivity rate Jakarta tercatat sudah di bawah 10 persen sejak minggu lalu.
Baca lebih lajut »
Vaksinasi Sama Seperti Naik Motor Pakai Helm, Ini Penjelasan AniesGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, setelah lebih dari 8,8 juta warga divaksinasi, angka keterpaparan Covid-19 di Jakarta menurun. Gubernur DKI Jakarta...
Baca lebih lajut »
Anies Baswedan Mengeklaim Tingkat Keterpaparan Covid-19 DKI Makin TurunAnies Baswedan mengeklaim tingkat keterpaparan atau positivity rate Covid-19 berdasar tes usap dengan metode PCR di DKI Jakarta makin turun atau sudah berada di bawah 10 persen, dan mendekati ideal. covid-19dkijakarta
Baca lebih lajut »