Rencana ground breaking (peletakan batu pertama) pembangunan jalan tol Jogja-Bawen masih menunggu tahap finalisasi rancangan teknis akhir (RTA).
Jogja Bawen terus dilakukan. Pekan ini, pihaknya membayar uang ganti kerugian untuk warga Kalurahan Margokaton yang terdampak. Pekan selanjutnya, giliran warga Banyurejo yang menerima UGK.Hingga akhir Januari, lanjut Wijayanto, sebanyak 90% lahan warga untuk pembangunan jalan tol Jogja-Bawen yang masuk wilayah DIY sudah dibebaskan. Sementara sisanya, merupakan lahan khusus di mana proses pembayannya dibedakan. Meliputi tanah wakaf, instansi dan tanah kas desa.
“Musyawarah warga [Temanggal 1] sudah dilaksanakan, ada 109 bidang senilai Rp120 miliar. Untuk pembayaran kemungkinan bulan depan, kami masih memproses validasi UGK nya,” kata Wijayanto. Sebelumnya, Izzi berharap agar proses pembebasan lahan untuk kebutuhan pembangunan jalan tol ini secepatnya selesai. “Hanya saja, untuk proses pembayaran pembebasan lahan ini juga tergantung dari kesediaan dana pemerintah,” ujar Izzi.Terpisah, PGS Direktur Utama Oemi Vierta Moerdika menjelaskan PT JJB tetap berkomitmen untuk melaksanakan target konstruksi seksi 1 Jalan Tol Jogja-Bawen ruas Jogja-SS Banyurejo pada awal tahun 2022.