Greenpeace Indonesia: Mustahil Pagar Laut di Desa Kohod 2022-2023 Daratan

Indonesia Berita Berita

Greenpeace Indonesia: Mustahil Pagar Laut di Desa Kohod 2022-2023 Daratan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 23 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 63%

Melihat tren peningkatan muka air laut di Indonesia, mustahil kawasan pagar laut di Tangerang adalah daratan 2-3 tahun lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Greenpeace Indonesia menyatakan mustahil kawasan pemasangan pagar laut di perairan di Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Banten, merupakan daratan pada 2-3 tahun lalu Urban Justice Campaigner Greenpeace Indonesia, Jeanny Sirait, menjelaskan rata-rata peningkatan muka air laut di Indonesia, yakni 0,8 - 1,2 sentimeter per tahun. Sedangkan penurunan muka tanah rata-rata di kawasan Jabodetabek 7,5 sentimeter per tahun.

Badan Pertanahan Nasional atau BPN berdalih penerbitan SHM dan SHGB di kawasan pagar laut Tangerang pada 2023 didasarkan pada girik tahun 1982. Menurut Jeanny, dalam setiap penerbitan sertifikat wajib dilakukan pengukuran yang harus dituangkan dalam berita acara. Artinya, seharusnya bisa diketahui bahwa lokasi tersebut adalah laut, bukan daratan. Ia pun mempertanyakan mengapa BPN tetap mengeluarkan sertifikat tanah, yakni SHGB dan SHM.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Greenpeace Indonesia Kritik Pagar Bambu sebagai Solusi Abrasi Pantai di TangerangGreenpeace Indonesia Kritik Pagar Bambu sebagai Solusi Abrasi Pantai di TangerangGreenpeace Indonesia menyayangkan penggunaan pagar bambu sebagai solusi abrasi pantai di Tangerang dan menilai solusi ini tidak cukup efektif. Mereka menganjurkan pemerintah untuk mengembalikan fungsi lahan sebagai habitat mangrove dan menghentikan reklamasi lahan.
Baca lebih lajut »

Rocky Gerung Curigai Jokowi di Balik Misteri Pagar Laut: Mustahil Dipasang Bandung Bondowoso SemalamRocky Gerung Curigai Jokowi di Balik Misteri Pagar Laut: Mustahil Dipasang Bandung Bondowoso SemalamLebih lanjut, Rocky pun menduga jika proyek pemagaran di kawasan laut itu terjadi ketika Jokowi masih menjabat sebagai presiden.
Baca lebih lajut »

Patrick Kluivert Tiba, Diiringi Sorak 'Indonesia, Indonesia, Indonesia'Patrick Kluivert Tiba, Diiringi Sorak 'Indonesia, Indonesia, Indonesia'Patrick Kluivert telah mendarat di Indonesia, tepatnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu (11/1/2025) petang.
Baca lebih lajut »

Erspo Luncurkan Jersi Timnas Indonesia 'Indonesia Pusaka: Semarak Kebanggaan Indonesia'Erspo Luncurkan Jersi Timnas Indonesia 'Indonesia Pusaka: Semarak Kebanggaan Indonesia'Erspo, mitra Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk jersi dan apparel timnas, resmi mengumumkan peluncuran jersi kandang terbaru timnas Indonesia yang mengusung tema 'Indonesia Pusaka: Semarak Kebanggaan Indonesia'. Jersi ini terinspirasi dari semangat dan kekuatan bangsa Indonesia yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Baca lebih lajut »

Media China: Timnas Indonesia Mustahil Menang Lawan AustraliaMedia China: Timnas Indonesia Mustahil Menang Lawan AustraliaMedia China memprediksi Timnas Indonesia tidak akan mampu mengalahkan Australia dalam pertandingan mendatang, meskipun telah bergabungnya Ole Romeny.
Baca lebih lajut »

Mustahil Kluivert Tidak Ditarget Loloskan Indonesia ke Piala DuniaMustahil Kluivert Tidak Ditarget Loloskan Indonesia ke Piala DuniaPengamat sepakbola dari Save Our Soccer Akmal Marhali menilai aneh jika Patrick Kluivert tidak ditargetkan membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-12 12:14:50