Google menghapus game "The Revolution of Our Times" dari Play Store karena dianggap mengambil keuntungan dari demonstrasi di Hong Kong.\r\n\r\nJuru ...
Jakarta - Google menghapus game "The Revolution of Our Times" dari Play Store karena dianggap mengambil keuntungan dari demonstrasi di Hong Kong.
Juru bicara Google kepada The Wall Street Journal, melansir laman The Verge, mengatakan game tersebut melanggar kebijakan di Play Store tentang "kapitalisasi terhadap peristiwa sensitif, seperti berusaha mendapatkan uang dari konflik serius yang sudah berlangsung atau tragedi melalui sebuah game". Game The Revolution of Our Times dapat diunduh secara gratis dari Google Play Store, namun, game tersebut menjual item untuk game di dalam aplikasi mulai dari 0,99 sampai 14,99 dolar.Selain Google, Apple juga menghapus aplikasi pelacak HKmap.live yang mengumpulkan data dari pengguna untuk melihat keberadaan polisi atau demonstran.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bursa Hong Kong jatuh, indeks Hang Seng ditutup turun 210,59 poinBursa saham Hong Kong ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu, dengan indikator utama Indeks Hang Seng (HSI) melemah 0,81 persen atau 210,59 poin, menjadi ...
Baca lebih lajut »
Buntut Dukungan Demo Hong Kong, China Batalkan Jumpa Fan NBAPihak berwenang Kota Shanghai, China, membatalkan rencana jumpa fan pemain NBA setelah manajer Houston Rockets, berkicau mendukungan demonstrasi di Hong Kong.
Baca lebih lajut »
Lam Izinkan Militer Cina Masuk Hong KongSudah ada dua orang yang didakwa karena melanggar larangan pemakaian masker.
Baca lebih lajut »
Bursa Hong Kong melemah, indeks Hang Seng dibuka turun 0,22 persenBursa saham Hong Kong dibuka lebih rendah pada Kamis pagi, dengan indikator utama Indeks Hang Seng (HSI) kehilangan 0,22 persen atau 57,24 poin, menjadi ...
Baca lebih lajut »
KJRI Hong Kong Desak Selidiki Tertembaknya Wartawan WNIKJRI di Hong Kong mendesak otoritas setempat menyelidiki peristwa tertembaknya wartawan wartawan warga negara Indonesia (WNI), Veby Mega Indah.
Baca lebih lajut »
Bersiap Hadapi Unjuk Rasa, Mal-Mal di Hong Kong Tutup Lebih AwalPara pengunjuk rasa di Hong Kong kembali bersiap untuk menggelar demonstrasi di sekitar kota pada Kamis (10/10). Untuk mengantisipasi agar tidak menjadi target serangan, pusat-pusat perbelanjaan tutup
Baca lebih lajut »