Harga kedelai yang terus meroket memaksa perajin tahu dan tempe di sejumlah daerah di Jateng dan DIY mengecilkan ukuran produk.
Harga kedelai yang terus meroket memaksa perajin tahu dan tempe di sejumlah daerah di Jawa Tengah dan DIY mengecilkan ukuran produk. Perajin memilih menurunkan kuantitas agar tidak merugi.Sekretaris Primer Koperasi Tahu-Tempe Klaten, Dodi Eka Wardhana, mengatakan harga kedelai yang terus menanjak memang menyulitkan perajin.
"Kalau kenaikan harga sudah dua bulanan ini. Untuk menyiasati agar tidak merugi kami mengurangi ukuran tempe. Satu ikat tempe daun jati isi 10 bungkus harganya masih sama yaitu Rp 4.000," jelasnya, Senin .Dzikri , perajin tempe warga Kelurahan Kuripan Kertoharjo, Kecamatan Pekalongan Selatan, mengatakan dirinya tetap produksi meski harga kedelai naik. Hal itu karena menjadi mata pencaharian utamanya."Disiasati dengan mengecilkan ukuran tempe," kata Dzikri, Senin .
Sarbani mengaku tidak bisa langsung menaikkan harga tahu tempe. Mengingat konsumen sudah terbiasa dengan harga yang berlaku saat ini, terlebih tahu dan tempe salah satu bahan makanan yang digandrungi masyarakat. "Dari ketebalan biasanya 5 cm, nanti kita jadi 3,5 cm. Tahu kan bentuknya persegi, jadi untuk ukuran lebarnya dari 3 cm jadi cuma 2 cm gitu. Jadi kita mainnya gitu," ucapnya, Senin .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kenaikan Harga Minyak Mentah Dunia bisa Berdampak pada Kenaikan Harga BBMSedangkan untuk harga BBM subsidi, jika subsidi tidak memadai, sebaiknya pemerintah mengizinkan penyesuaian harga.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Tembus 100 Dolar AS, Pengamat Sebut Harga BBM Mesti Naik, Ini Penjelasannya - Tribunnews.comFahmy Radhi mengatakan, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mesti naik, jika tidak ingin ada dampak terhadap keuangan PT Pertamina.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Naik Akibat Konflik Rusia-Ukraina, Pertamina Pantau Terus Pasar GlobalKonflik antara Rusia-Ukraina yang semakin memanas berimbas pada melonjaknya harga minyak mentah dunia
Baca lebih lajut »
Polda Jateng Periksa Enam Polisi Terkait Insiden Desa Wadas'Pemeriksaan dipimpin langsung Irwasda dan Kabid Propam,' katanya
Baca lebih lajut »
Klaster Peternakan Bank Wakaf Mikro Sasar 1.000 Nasabah di Jateng & JatimKlaster Usaha Sektor Peternakan merupakan program lanjutan dan dibentuk di lokasi Bank Wakaf Mikro yang memiliki potensi peternakan.
Baca lebih lajut »
Gunung Sumbing, Gunung Api Aktif Tertinggi Kedua di Jateng: Lokasi dan Jalur PendakianGunung Sumbing merupakan salah satu gunung api aktif yang sudah lama tidak meletus, sehingga kerap dijadikan tempat beraktivitas pendaki.
Baca lebih lajut »