Penelitian terbaru ungkap individu dengan golongan darah A dan B berisiko lebih tinggi mengalami pembekuan darah berbahaya yang dapat meningkatkan serangan jantung
Penelitian terbaru ungkap individu dengan golongan darah A dan B berisiko lebih tinggi mengalami pembekuan darah berbahaya, yang dapat meningkatkan serangan jantung .Anda mungkin tidak hanya mempengaruhi kecocokan transfusi, tetapi juga berperan dalam menentukan risiko kesehatan tertentu, termasuk penyakit jantung .
Namun, perbedaan paling mencolok terletak pada pembekuan darah di pembuluh vena. Mereka yang memiliki golongan darah A dan B memiliki kemungkinan 51% lebih besar mengalami trombosis vena dalam. Sebesar 47% lebih besar mengalami emboli paru dibandingkan orang dengan golongan darah O. Penelitian ini memiliki keterbatasan, karena peneliti tidak termasuk orang dengan golongan darah AB yang jumlahnya cenderung sedikit. Cushman juga menyoroti kurangnya pemahaman tentang hubungan sebab-akibat, terutama dalam konteks hipertensi.
Dr Evan S Levine, ahli jantung dari Mount Sinai Health, membagikan 10 resolusi sehat melalui TikTok, guna mencegah penyakit jantung di usia muda.
Penyakit Jantung Pembekuan Darah Serangan Jantung Trombosis Vena Dalam
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Memahami Gula Darah Rendah dan TinggiArtikel ini membahas secara komprehensif mengenai definisi, penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan kondisi gula darah rendah dan tinggi. Gula darah atau glukosa darah adalah sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Kadar gula darah normal umumnya berkisar antara 70-100 mg/dL saat puasa dan kurang dari 140 mg/dL dua jam setelah makan. Hipoglikemia atau gula darah rendah adalah kondisi di mana kadar glukosa dalam darah berada di bawah 70 mg/dL. Sementara itu, hiperglikemia atau gula darah tinggi terjadi ketika kadar glukosa darah melebihi 180 mg/dL setelah makan atau di atas 130 mg/dL saat puasa.
Baca lebih lajut »
Pemilik Golongan Darah O Diklaim Jarang Sakit dan Tak Pernah Pingsan, Benarkah?Warganet menyebut, orang dengan golongan darah O jarang sakit, dan sekalinya sakit, hanya dalam hitungan jam saja. Benarkah klaim tersebut?
Baca lebih lajut »
Golongan Darah dan Risiko Serangan JantungArtikel ini membahas hubungan antara golongan darah dan risiko serangan jantung. Studi menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah non-O memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami kejadian kardiovaskular.
Baca lebih lajut »
PMI Jakarta Barat Mengalami Kekosongan Stok Darah Golongan AB, A, dan BPalang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat mengalami kekurangan stok darah golongan AB, A, dan B akibat banyaknya masyarakat yang berlibur selama perayaan Natal dan Tahun Baru. PMI Jakbar juga mengatakan kekosongan stok darah ini terjadi karena warga pendonor sedang berlibur dan umumnya terjadi di wilayah DKI Jakarta.
Baca lebih lajut »
PMI Pati Terancam Kekurangan Stok DarahPMI Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menghadapi kekurangan stok darah. Permintaan darah mencapai 50-60 kantong per hari, sedangkan stok semakin menipis. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kebutuhan darah di rumah sakit dan penundaan jadwal donor darah dari beberapa dinas yang semula dijadwalkan di Desember 2024. Untuk mengatasi hal ini, PMI Pati menerapkan sistem tukar di mana pasien yang membutuhkan darah harus membawa satu pendonor.
Baca lebih lajut »
Gal Gadot Mengalami Pembekuan Darah di Otak Saat HamilAktris Gal Gadot baru-baru ini berbagi pengalamannya dengan pembekuan darah di otak saat hamil. Ia didiagnosis dengan trombosis vena serebral (CVT) saat berusia 8 bulan kehamilan dan harus menjalani operasi darurat. CVT merupakan pembekuan darah di area sinus vena otak yang dapat menyebabkan aliran darah terhambat dan berujung pada peningkatan tekanan pada otak. Wanita lebih rentan mengalami kondisi ini karena perubahan hormonal.
Baca lebih lajut »