Gerakan Golkar Peduli sudah mendistribusikan sebanyak 543.000 dari 1 juta paket sembako untuk 22 provinsi terdampak wabah Covid-19.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengibarkan bendera sebagai tanda dimulainya pendistribusian bantuan dari Partai Golkar untuk masyarakat terdampak Covid-19, Minggu, 3 Mei 2020. - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar bidang Kebencanaan dan Sosial, Roem Kono mengatakan Gerakan Golkar Peduli sudah mendistribusikan sebanyak 543.000 paket sembilan bahan pokok untuk 22 provinsi terdampak wabah Covid-19. Bantuan itu didistribusikan oleh DPD Partai Golkar provinsi dan kabupaten/kota.
Penyerahan bantuan disaksikan langsung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Airlangga juga ikut memberikan secara simbolis bantuan kepada masyarakat terdampak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bersatu Lawan Covid, Aplikasi Permudah Antisipasi Covid-19Aplikasi Bersatu Lawan Covid (BLC) mempermudah masyarakat untuk menyikapi dan merespons Coronavirus disease 2019 atau Covid
Baca lebih lajut »
Gugus Tugas Covid-19 Luncurkan Portal 'Bersatu Lawan Covid'Menteri Kominfo menjelaskan portal resmi Gugus Tugas covid-19 itu telah dikembangkan agar data-data yang terintegrasi dapat diakses oleh publik dengan visualisasi yang lebih detail.
Baca lebih lajut »
Kemnaker Siapkan Mitigasi Dampak Covid-19Berbagai paket stimulus ekonomi diberikan kepada perusahaan yang memiliki komitmen untuk tidak melakukan PHK.
Baca lebih lajut »
Jakarta Utara Siapkan Kampung Merdeka Dari Covid-19Kota administratif Jakarta Utara menyelenggarakan rapid test di kampung-kampung, untuk menciptakan kampung merdeka dsri covid-19.
Baca lebih lajut »
Kalteng Siapkan Anggaran Covid-19 |Republika OnlineKalteng menyiapkan anggaran khusus penyediaan jaringan pengaman Covid-19
Baca lebih lajut »
Seluruh Fasyankes COVID-19 di Jabar Diklaim Sudah Ikuti Pedoman WHOPedoman terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa orang yang meninggal bergejala klinis diduga COVID-19 harus dimasukkan sebagai korban pandemi.
Baca lebih lajut »