Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memastikan partainya tak akan meminta jatah menteri seperti yang sudah dilakukan Megawati Soekarnoputri ke Jokowi.
Airlangga bilang kursi menteri bukan untuk dipinta, melainkan diisi oleh orang-orang berkompeten."Kami tidak minta berapa-berapa karena ini bukan persoalan berapa, tapi sesuai dengan kompetensi pada pemerintah," kata Airlangga di bilangan Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu .Ia pun menegaskan partai berlogo pohon beringin tidak menargetkan kadernya masuk ke dalam kabinet 2019-2024. Kata Airlangga, menteri merupakan penugasan, bukan incaran partai.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PDIP Incar Menteri Sektor Hukum-Pedesaan, Golkar Serahkan ke JokowiGolkar tak mempermasalahkan keinginan PDIP mendapat kursi menteri di sektor hukum, pertanian hingga pedesaan. Golkar mengatakan keinginan boleh-boleh saja.
Baca lebih lajut »
Jika Jadi Ketum Golkar, Bamsoet tak akan Tanya Jatah MenteriLebih penting menanyakan arah negara lima tahun ke depan daripada jatah menteri.
Baca lebih lajut »
PDIP Minta Jatah Menteri Terbanyak, Golkar: Kapasitas yang UtamaPernyataan Bambang bertolak belakang dengan keinginan Megawati. Di Kongres V PDI-P, Megawati meminta jatah kursi menteri terbanyak karena partainya merupakan pemenang Pemilu 2019.
Baca lebih lajut »
Ace Hasan Pertanyakan Sikap Yorrys yang Sebut Majelis Etik Golkar Ilegal'Mengapa baru sekarang (dipersoalkan)? Apa karena tidak suka kalau kader-kader Partai Golkar terjaga integritas dan etikanya?' kata Ace Hasan Syadzily.
Baca lebih lajut »
Darul Siska Tuding Majelis Etik Golkar Jadi Alat Airlangga Pertahankan Kursi KetumMantan Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Darul Siska mempersoalkan keberadaan Majelis Etik bentukan Airlangga Hartarto. Golkar
Baca lebih lajut »
Gugatan Diterima MK, Caleg Golkar DPRK Banda Aceh Dapat 4 SuaraMK mengabulkan sebagian permohonan perkara sengketa PHPU Pileg 2019 yang diajukan Golkar terkait perselisihan hasil suara caleg Golkar di DPRK Banda Aceh.
Baca lebih lajut »