Minyak Rusia yang didiskon 30 persen menggoda pemerintah Indonesia, yang tengah mempertimbangkan kenaikan harga BBM.
Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah sinyal kuat kenaikan harga bahan bakar minyak , Rusia getol menawarkan kontrak minyak jangka panjang ke beberapa negara Asia. Minyak Rusia yang didiskon hingga 30 persen dinilai dapat mengurangi beban subsidi BBM yang menjulang di dalam negeri.
Menurut pernyataan tersebut, Presiden Joko Widodo sedang mempertimbangkan tawaran itu meski ada ketidaksepakatan dan kekhawatiran komplikasi hubungan Indonesia dengan AS.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rieke Diah Pitaloka ke Erick Thohir: Saat Minyak Dunia Turun, Kok Harga BBM Enggak Turun?Rieke mempertanyakan alasan pemerintah membuka peluang kenaikan harga BBM di tengah melejitnya harga acuan minyak dunia. TempoBisnis
Baca lebih lajut »
'Si Oneng': Ketika Minyak Dunia Turun, Nggak Ada BBM Turun?'Alasannya dari tahun ke tahun sama saja, karena harga minyak dunia naik US$ 100 per barel, tapi ketika harga minyak dunia turun nggak ada BBM turun ya pak?' kata Rieke Diah Pitaloka.
Baca lebih lajut »
Rieke Diah Pitaloka Bingung: Ketika Harga Minyak Dunia Turun, Harga BBM Enggak TurunAnggota Komisi VI DPR, Rieke Diah Pitaloka, mempertanyakan alasan pemerintah membuka peluang kenaikan harga BBM karena tingginya harga acuan minyak dunia. Anggota...
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Dunia Sedang Turun, Anggota DPR Pertanyakan Rencana Kenaikan BBM - Pikiran-Rakyat.comAnggota DPR RI Kamrussamad mempertanyakan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. Di saat bersamaan, harga minyak dunia sedang turun.
Baca lebih lajut »
Bahas Harga BBM, Airlangga Bakal Panggil Menhub hingga Gubernur BIBahas Harga BBM, Airlangga Bakal Panggil Menhub hingga Gubernur BI: Para menteri kabinet Jokowi-Maruf masih membahas rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Baca lebih lajut »