Perubahan ini diketahui dari laporan terbaru GfK melalui riset Consumer Pulse yang dilakukan di 30 negara.
Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini tidak dimungkiri telah mengubah perilaku beli dan pengeluaran belanja masyarakat. Hal itu ditunjukkan pula melalui laporan terbaru dari GfK lewat riset Consumer Pulse.
Beberapa responden yang melakukan work from home, 50 persen di antaranya mengaku melakukannya secara full time. Beberapa aktivitas itu adalah menjelajah internet, menonton video, membaca atau menonton berita, menonton serial dan drama TV, mendengarkan streaming music, menghubungi keluarga atau kerabat lewat aplikasi video call, dan berbelanja online.
Lalu untuk pengeluaran barang-barang elektronik, seperti smartphone, komputer, termasuk peralatan rumah tangga, perawatan mobil hingga jasa renovasi rumah, responden banyak yang memilih untuk menundanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Skenario |em|New Normal |/em|di Kementerian PUPR |Republika OnlineSelama pandemi Covid-19, pelaksanaan kediklatan menggunakan metode e-learning.
Baca lebih lajut »
Fasilitas Bea Cukai Selama Pandemi Covid-19 terus DiberikanBea Cukai juga telah memberikan relaksasi kepada perusahaan pengguna fasilitas Kawasan Berikat (KB) dan Kemudahah Impor Tujuan Ekspor (KITE).
Baca lebih lajut »
5 Hal Menarik dari WWE di Tengah Pandemi Covid-19Berikut adalah rangkuman kehilangan World Wrestling Entertainment (WWE) selama pandemi COVID-19.
Baca lebih lajut »
Gara-gara Pandemi, Tie-Dye Diprediksi Jadi Tren Mode 2020Membuat tie-dye jadi aktivitas favorit banyak orang selama masa karantina mandiri akibat pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Masyarakat Sering Masak Selama Pandemi Covid-19Tata penempatan dalam kulkas berdasarkan tingkat kesegarannya.
Baca lebih lajut »
Gugus Tugas Covid-19 Ubah Syarat Orang Pergi Selama PandemiDalam surat edaran yang baru, Gugus Tugas mengatur masa berlaku hasil uji tes Covid-19 menggunakan rapid test maupun metode PCR.
Baca lebih lajut »