Partai Gerindra cukup dijatah satu kursi menteri di Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin jika akhirnya menyatakan bergabung ke barisan pendukung pemerintah. PartaiGerindra
- Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe menilai, Partai Gerindra bakal diuntungkan di Pilkada serentak 2020 dan Pemilu 2024 mendatang jika akhirnya bergabung dalam koalisi parpol pendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Dosen di Universitas Mercu Buana ini memprediksi publik bakal bersimpati pada Gerindra. Karena tahu kapan saatnya bertarung, yaitu pada pemilu dan kapan saatnya bergandengan tangan dengan pemerintah dalam membangun bangsa dan negara."Jadi, publik yang melihat Gerindra berubah pkiran bisa mendapat keuntungan positif," ucapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kelola Bandara Radin Inten II, AP II Bisa Raup Rp 110 MiliarPemerintah menggelontorkan Rp 100 miliar per tahun untuk Bandara Radin Inten II.
Baca lebih lajut »
Operasikan Bandara Radin Inten II, AP II diharapkan raup Rp110 miliarMenteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap agar PT Angkasa Pura II dapat semakin meningkatkan kinerja Bandara Radin Inten II Lampung, di ...
Baca lebih lajut »
Nasdem Siap Jadi Mitra Koalisi yang Kritis ke PemerintahJika Gerindra dapat kursi menteri, Nasdem ingatkan soal check and balances.
Baca lebih lajut »
Prabowo-Surya Paloh Ngaku Tak Bahas Kursi Menteri saat BertemuKetum Partai NasDem Surya Paloh mengaku tidak membahas kursi menteri kabinet saat menerima Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Baca lebih lajut »
Apa Mungkin Gerindra Gabung tanpa Diberi Jatah Kursi Menteri?Barisan parpol pendukung Jokowi-Amin tidak akan cemburu, jika Gerindra bergabung tanpa embel-embel jatah kursi menteri. PartaiGerindra
Baca lebih lajut »
Kabinet Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Sudah RampungJokowi memastikan kursi menteri untuk orang Papua.
Baca lebih lajut »