'Saya nggak tahu ada pertemuan atau tidak. Tapi yang pasti bahwa silaturahmi dan komunikasi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo selalu dilakukan,' kata Puan. Gerindra Megawati Prabowo
disebut Gerindra legawa melepas kursi Ketua MPR. Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan Prabowo dan Megawati memang berkomunikasi dengan rutin.
"Saya nggak tahu ada pertemuan atau tidak. Tapi yang pasti bahwa silaturahmi dan komunikasi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo selalu dilakukan," kata Puan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat . Puan hanya mengatakan komunikasi sang ibunda dengan Prabowo memang selalu terjalin. Namun, dia enggan menjelaskan melalui apa komunikasi itu dilakukan.Sebelumnya, Gerindra legawa melepas kursi Ketua MPR dan bersepakat politikus Golkar Bambang Soesatyo (
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gerindra Lepas Kursi Ketua MPR, Muzani Ungkap Komunikasi Prabowo-MegaWakil Ketua MPR Ahmad Muzani menjelaskan komunikasi antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri yang membuat Fraksi Gerindra melepas kursi Ketua MPR.
Baca lebih lajut »
Politikus Gerindra Mengaku Saksikan Mega dan Paloh Tidak BersalamanJubir Fraksi Gerindra di MPR, Andre Rosiade mengakui bahwa ia melihat momentum Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang tidak...
Baca lebih lajut »
Cerita Komunikasi Prabowo dan Mega Jelang Pemilihan Ketua MPRKegagalan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menjadi Ketua MPR tak lepas dari komunikasi antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri jelang pemilihan.
Baca lebih lajut »
Muzani Ungkap Pembicaraan Prabowo dan MegaPrabowo meminta Muzani agar tidak melanjutkan pencalonan.
Baca lebih lajut »
Cerita Pertemuan Prabowo dan Mega Jelang Pemilihan Ketua MPRSekjen Gerindra Ahmad Muzani gagal menjadi ketua MPR. Dia menceritakan pertemuan Prabowo dan Megawati pada detik-detik menjelang pemilihan ketua MPR.
Baca lebih lajut »
Kesepakatan Mega-Prabowo di Balik Jatah Kursi Ketua MPRBambang Soesatyo resmi didapuk sebagai Ketua MPR periode 2019-2024. Meski didukung mayoritas fraksi, jalan politikus Partai Golkar itu tak sepenuhnya mulus.
Baca lebih lajut »