Andre juga menambahkan kehadiran Prabowo di Kongres PDIP jangan langsung diartikan partainya bakal bergabung dengan pemerintah.
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan semua pihak seharusnya menyambut baik pertemuan Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di kongres PDIP. Ia menilai pertemuan itu didasari semangat menjaga kerukunan Indonesia bukan soal bagi-bagi kekuasaan.
Andre tidak menyebut siapa yang kebakaran brewok, namun dia menyoroti pernyataan elite partai NasDem yang terkesan mengatur Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam membagi kursi menteri.'Dulu bilang berkoalisi dengan Pak Jokowi tanpa syarat. Sekarang setelah menang seakan-akan ingin mengatur pak Jokowi,' ujarnya.Menurut Andre, memilih menteri merupakan hak prerogatif presiden. Seorang presiden lah yang tahu kebutuhannya dalam memimpin negara dan siapa yang bisa membantunya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gerindra Bakal Undang Megawati Saat Rakernas, Jokowi juga?Megawati lebih dahulu mengundang Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ke kongres kelima PDI Perjuangan. PartaiGerindra
Baca lebih lajut »
NasDem Tanggapi Wajar Kedekatan Prabowo dengan PDIPPartai NasDem menilai kedekatan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri merupakan hal yang wajar.
Baca lebih lajut »
Di Kongres V PDIP: Prabowo Tertawa Lepas, Ekspresi Surya Paloh DatarBegini ekspresi Prabowo Subianto dan Surya Paloh ketika mendengar pidato Megawati Soekarnoputri di pembukaan Kongres V PDIP
Baca lebih lajut »
Poltracking: Gerindra Bisa Setengah Hati Dukung Pemerintah Jika Jatah Menteri Tidak SesuaiKeseriusan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjalin relasi dengan PDIP bukan hal yang baru.
Baca lebih lajut »
Gerindra Ungkap Ada Penumpang Gelap Hasut Prabowo di PilpresWaketum Gerindra Sufmi Dasco menyebut ada 'penumpang gelap' selama Pilpres 2019 yang coba menghasut Prabowo Subianto dan memanfaatkan untuk kepentingan mereka.
Baca lebih lajut »