Gerabah: Warisan Tradisional yang Tetap Relevan

Kesenian Berita

Gerabah: Warisan Tradisional yang Tetap Relevan
KERAJIAN TRADISIONALGERABAHZAMAN PRA SEJARAH
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 79 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 52%
  • Publisher: 83%

Artikel ini membahas tentang gerabah, kerajinan tradisional yang telah eksis sejak zaman prasejarah dan tetap relevan hingga era modern. Disajikan informasi mengenai pengertian, sejarah, fungsi, dan perkembangan teknik pembuatan gerabah dari masa ke masa.

Gerabah merupakan salah satu kerajinan tradisional tertua yang masih bertahan hingga saat ini. Meski telah ada sejak zaman prasejarah, keberadaan gerabah tetap relevan di era modern. Kerajinan berbahan dasar tanah liat ini memiliki beragam fungsi, mulai dari peralatan rumah tangga hingga benda seni. Mari kita telusuri lebih jauh tentang fungsi gerabah dan perkembangannya dari masa ke masa.

Pengertian dan Sejarah GerabahGerabah adalah kerajinan yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar untuk menghasilkan benda-benda seperti peralatan rumah tangga, wadah, atau hiasan. Istilah gerabah sering disamakan dengan tembikar atau keramik tradisional. Keberadaan gerabah telah ada sejak zaman prasejarah, tepatnya pada masa Neolitikum atau zaman batu baru. Pada masa itu, manusia mulai hidup menetap dan bercocok tanam. Mereka membutuhkan wadah untuk menyimpan hasil panen dan air. Dari sinilah gerabah mulai dikembangkan. Di Indonesia, bukti arkeologis menunjukkan bahwa gerabah telah ada sejak ribuan tahun lalu. Peninggalan gerabah ditemukan di berbagai wilayah seperti Sulawesi, Jawa, dan Sumatera. Teknik pembuatan gerabah terus berkembang dari masa ke masa, namun prinsip dasarnya tetap sama yaitu membentuk tanah liat dan membakarnya. Pada awalnya, gerabah dibuat dengan teknik sederhana menggunakan tangan. Seiring perkembangan zaman, muncul teknik pembentukan menggunakan roda putar yang memungkinkan pembuatan gerabah dengan bentuk yang lebih simetris. Teknik pembakaran juga mengalami perkembangan dari pembakaran terbuka hingga penggunaan tungku khusus.Fungsi Gerabah di Masa LaluPada masa lalu, gerabah memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Beberapa fungsi utama gerabah di masa lalu antara lain: Wadah penyimpanan: Gerabah digunakan untuk menyimpan bahan makanan seperti biji-bijian, air, dan minyak. Bentuknya yang beragam memungkinkan penyimpanan berbagai jenis bahan dalam jumlah yang berbeda-bed

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

KERAJIAN TRADISIONAL GERABAH ZAMAN PRA SEJARAH FUNGSINYA GERABAH KEBERKEMBANGAN GERABAH

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Polda Metro Sebut Kondisi Jadetabek Kondusif Usai Pemungutan dan Perhitungan SuaraPolda Metro Sebut Kondisi Jadetabek Kondusif Usai Pemungutan dan Perhitungan SuaraKapolda tetap mewanti-wanti kepada anak buahnya agar tetap meningkatkan kewaspadaan supaya kondusifitas tetap terjaga.
Baca lebih lajut »

Kirno Menjaga Warisan Rumah Limasan Tradisional JawaKirno Menjaga Warisan Rumah Limasan Tradisional JawaKirno, warga Dusun Kerug Batur, Desa Majaksingi, menjaga rumah tradisional limasan Jawa yang merupakan warisan keluarga. Rumah ini dibangun tahun 1977 dengan struktur atap khas limasan dan terbuat dari kayu. Meski menolak penawaran pembelian, Kirno tetap mempertahankan bentuk aslinya.
Baca lebih lajut »

Kolintang Jadi Warisan Budaya Takbenda: Bukti Lestarikan Musik TradisionalKolintang Jadi Warisan Budaya Takbenda: Bukti Lestarikan Musik TradisionalKolintang, alat musik tradisional Minahasa, resmi diakui UNESCO sebagai warisan budaya takbenda ke-16.
Baca lebih lajut »

Merayakan Warisan Budaya Permainan Tradisional, Sinar Mas Land Sukses Gelar Festival Dolanan Khatulistiwa 2024Merayakan Warisan Budaya Permainan Tradisional, Sinar Mas Land Sukses Gelar Festival Dolanan Khatulistiwa 2024Sinar Mas Land sukses menghadirkan Festival Dolanan Khatulistiwa 2024 yang diselenggarakan pada 30 November-1 Desember 2024 di Kampung Dolanan Khatulistiwa Tangerang Selatan
Baca lebih lajut »

Dalam Pembagian Warisan Islam, Cucu Dapat Warisan Berapa?Dalam Pembagian Warisan Islam, Cucu Dapat Warisan Berapa?Dalam pembagian warisan, cucu juga dapat mendapatkan warisan dari kakek/neneknya. Lantas, cucu dapat warisan berapa banyak? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca lebih lajut »

Pelindungan Warisan Budaya Melalui Penetapan WBTb, Cagar Budaya, dan Warisan DuniaPelindungan Warisan Budaya Melalui Penetapan WBTb, Cagar Budaya, dan Warisan DuniaHingga akhir tahun 2024, data kebudayaan menunjukkan Indonesia memiliki 2.213 Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang diakui secara nasional. Dari jumlah tersebut
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 12:01:53