Selama 15 tahun terakhir, penciptaan lapangan kerja di sektor formal terus menyusut.
JAKARTA, KOMPAS — Penciptaan lapangan kerja formal selama 15 tahun terakhir semakin menurun. Jumlah pencari kerja yang terserap di sektor formal semakin sedikit. Sebaliknya, jumlah pekerja informal melonjak.Harian Kompas terhadap data Survei Angkatan Kerja Nasional Badan Pusat Statistik bulan Februari tahun 2009, 2014, 2019, dan 2024 menunjukkan adanya tren penurunan penciptaan lapangan kerja di sektor formal.
Dengan demikian, mereka yang lulus pada 2022 atau masuk dalam kategori Generasi Z, tidak semudah generasi sebelumnya, yakni Generasi Y atau milenial , dalam mendapatkan kerja di sektor formal.Meskipun terjadi penurunan serapan pekerja formal, angka pengangguran tidak tampak meningkat. Diperkirakan, ini karena mereka yang tidak terserap di sektor formal 'lari' ke sektor informal.
Publikasi BPS mencatat adanya pertambahan"penduduk bekerja" sebesar 3,55 juta per Februari 2024, yang mencakup pekerja penuh , setengah pengangguran , dan pekerja paruh waktu . Terlihat bahwa pertambahan jumlah"setengah pengangguran" lebih besar ketimbang"pekerja penuh". Taufik pernah mengajar di sebuah sekolah tetapi karena penghasilannya terlalu sedikit, Rp 300.000 hingga Rp 400.000 per bulan, ia berusaha mencari pekerjaan lain. Saat ini, sambil menunggu mendapat pekerjaan, ia membantu usaha ibunya berjualan buah-buahan, air mineral, dan pakaian, selain menekuni hobi berteater.Pencari kerja membawa berkas lamaran dalam Mega Career Expo Jakarta, Jumat .
Setahun lebih Winna menganggur sampai akhirnya tantenya mengajak kerja menjaga stan pameran. Sang tante punya usaha produksi tas daur ulang. Sebulan bisa 4-5 kali pameran dengan durasi sehari hingga beberapa hari. “Tugasnya menawarkan barang, melayani calon pembeli,” kata Winna. Salah satu upayanya adalah dengan memberikan insentif pajak bagi perusahaan yang mau memberikan pelatihan atau pendidikan vokasi berupa praktik kerja, pemagangan, dan pembelajaran. Proses magang berguna untuk kesiapan pelajar atau mahasiswa terjun ke dunia kerja.Petugas memeriksa kesiapan alat pelatihan perawatan pendingin ruangan di Balai Latihan Kerja Komunitas Teknik Pendingin Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu .
Jurnalisme Data Lowongan Kerja Gen Z
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Teknologi Bendung Modular Bakal Unjuk Gigi di World Water Forum ke-10Teknologi Bendung Modular menjadi alternatif dalam pembangunan bendung yang lebih mudah, lebih murah, dan lebih cepat.
Baca lebih lajut »
Susah-susah Naturalisasi, 5 Pemain Ini Malah Belum Pernah Cicipi Timnas IndonesiaProgram naturalisasi yang jalankan PSSI saat ini sukses mendongkrak prestasi Timnas Indonesia.
Baca lebih lajut »
Susah-susah Kerja Keras, Fuji Curhat Selalu Serba Salah di Mata NetizenSebagai publik figur, memang sudah jadi konsekuensi bahwa kehidupan pribadi Fuji bakal terus-terusan menjadi sorotan publik. Apalagi, penggemar Fuji dikenal fanatik.
Baca lebih lajut »
4 Penolakan untuk Bayern Munchen, Cari Pelatih kok Susah Banget!Bayern Munchen belum menemukan titik cerah soal pelatih baru
Baca lebih lajut »
Sebelum Temukan Mahalini, Rizky Febian Akui Susah Cari Wanita dan Pilih Lampiaskan ke Hal IniRizky Febian ternyata memiliki kebiasaan melampiaskan ke merawat mobil klasik jauh sebelum menemukan Mahalini sebagai tambatan hatinya.
Baca lebih lajut »
Cerita Sagil Bocah SD 2 Meter, Sering Ganti Seragam-Susah Cari Ukuran BajuIbu Sagil, bocah SD setinggi 2 meter, kerap kesulitan mencari pakaian dengan ukuran yang pas untuk anaknya. Mereka harus menjahit dan memesan lebih dulu.
Baca lebih lajut »