Tradisi dan budaya daerah di Indonesia terancam punah. Lalu, siapa yang bisa terus menghidupkannya? Bagaimana caranya?
) bersama Hamzah Reevi dari Penerbit Little Quokka, bidan Ema Yustika Pranata S Keb , dan Dig & Beyond di Pos Bloc, Jakarta, Rabu . Acara ini masuk dalam rangkaian Patjar Merah Kecil yang berlangsung sejak 29 Juni-7 Juli 2024.di Indonesia makin mengemuka. Berbagai cara dilakukan untuk mengatasinya. Salah satunya dengan upaya meningkatkan literasi yang rutin dilakukan berbagai komunitas dan penerbit. Lingkarantarnusa yang berpusat di Yogyakarta merupakan satu dari beberapa yang cukup aktif.
Selanjutnya, Margarita bersama Yulia Loekito dan Nurul Hikmah yang juga membesarkan Lingkarantarnusa memandu anak-anak berkenalan dengan bahasa Jawa dan sejumlah bahasa daerah lainnya, seperti bahasa Bali, bahasa Sunda, bahasa Mandar, bahasa Ende, bahasa Madura, hingga bahasa Batak Simalungun.
Suara ”Oooo” panjang juga serentak keluar dari mulut para bocah sambil saling berpandangan berusaha mencerna informasi baru ini saat mendengar penjelasan Margarita bahwa bahasa Madura untuk hijau adalah biru. Kegiatan hari itu pun ditutup dengan kembali bermain lewat tembang dolanan. Kali ini, anak-anak diajak bermain Jamuran yang membuat mereka terkekeh girang dan ketagihan memainkannya. Sayang, waktunya telah usai.
”Bahasa dan budaya itu selalu bergandengan. Punahnya bahasa pasti bersamaan dengan punahnya budaya. Mari bayangkan, jika anak-anak ini akan tumbuh dan ke dunia luar menjadi diplomat, misalnya. Apa yang akan dia ceritakan jika tak pernah mengenal bahasa dan budayanya sendiri?” tutur Yulia. Upaya seperti yang diambil Lingkarantarnusa ini cukup signifikan. Selain kegiatan komunitas, sebagai penerbit, Lingkarantarnusa juga memproduksi buku bacaan anak berbahasa Jawa lengkap dengan aksara Jawa, berbahasa Mandar dengan aksara Lontara, bahasa Madura, dan bahasa Jawa dengan logat Banyumasan.Layaknya Lingkarantarnusa, penerbit Little Quokka juga punya semangat serupa, yakni menghidupkan budaya Tanah Air ini melalui buku bacaan anak.
Utama Gen Z Budaya Daerah Gen Alpha Patjar Merah Kecil
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penyuluh Bahasa Daerah Jadi Ujung TombakPenyuluh bahasa menjadi ujung tombak pelestarian bahasa Bali di tengah perkembangan jaman yang semakin kencang. Penerapan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari menjadi upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Baca lebih lajut »
Satgas khusus jadi ujung tombak pemberantasan judi 'online'Pemerintah resmi menyatakan perang melawan judi online. Genderang perang ditabuh setelah korban jiwa berjatuhan akibat judi daring. Beberapa orang bunuh ...
Baca lebih lajut »
Megawati Jadi Ujung Tombak, Jakarta BIN Vs Jakarta Pertamina Enduro Sore IniJakarta BIN kembali beraksi untuk menjalani laga kedua mereka di pekan kelima Proliga 2024, di mana lawan tangguh mengadang.
Baca lebih lajut »
Portugal Vs Kroasia: Ronaldo Reuni dengan Modric, Ujung Tombak 'Unik'Cristiano Ronaldo bereuni dengan Luka Modric usai laga Portugal vs Kroasia. CR7 disebut sebagai figur unik oleh sang pelatih, Roberto Martinez.
Baca lebih lajut »
Nyaris Terbuang saat Jadi Tumbal Marc Marquez, Fabio Di Giannantonio Berpotensi Jadi Ujung Tombak VR46Fabio Di Giannantonio ingin buktikan para pengkritiknya salah setelah nyaris kehilangan tempat di MotoGP gara-gara Marc Marquez
Baca lebih lajut »
Usai Dilantik KPU DKI, 29.315 Pantarlih Bakal Disebar ke 14.775 TPS saat Pilkada Jakarta, Ini Tugasnya!'Pantarlih akan menjadi ujung tombak pendataan pemilih...'
Baca lebih lajut »