Gempa Tibet M 7,1 Memicu Korban Jiwa dan Kerusakan

NEWS Berita

Gempa Tibet M 7,1 Memicu Korban Jiwa dan Kerusakan
GEMPATIBETKERUSAKAN
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 58 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 44%
  • Publisher: 68%

Gempa bumi berkekuatan M 7,1 yang mengguncang Tibet dekat perbatasan Nepal pada 7 Januari 2025 mengakibatkan setidaknya 36 orang meninggal dunia dan kerusakan bangunan di Shigatse dan Lhatse. Gempa juga terasa hingga Kathmandu, Nepal, dan beberapa wilayah di India.

Dikutip dariSelasa (7/1/2025), gempa yang terjadi di dekat perbatasan Nepal itu memiliki kedalaman episentrum sekitar 10 kilometer (km).Survei Geologi Amerika Serikat mencatat, gempa tersebut berkekuatan M 7,1. Sementara Badan Pemantau Gempa China mencatat magnitudonya sebesar 6,8.Setidaknya 36 orang dinyatakan meninggal dunia akibat gempa Tibet M 7,1 tersebut.Selasa (7/1/2025), korban jiwa itu tercatat berada di dalam dan sekitar Kota Shigatse, Tibet, China.

Daerah Otonomi Tibet bahwa banyak orang yang tewas,” kata kantor berita negaraShigatse sendiri adalah salah kota suci di Tibet sebagai tempat tinggal tokoh penting agama Buddha, Panchen Lama. Panchen Lama adalah tokoh penting Buddha Tibet yang memiliki otoritas spiritual nomor dua setelah Dalai Lama. Selain korban jiwa, gempa juga menyebabkan bangunan termasuk pertokoan di Shigatse dan Lhatse mengalami kerusakan.Selasa (7/1/2025), gempa Tibet tersebut juga dirasakan hingga Ibu Kota Nepal, Kathmandu. Penduduk Kathmandu berlarian ke luar rumah dan memenuhi jalanan akibat gempa yang mengguncang cukup kencang itu. Gempa itu berada di dataran tinggi yang daerahnya memiliki ketinggian rata-rata sekitar 13.800 kaki atau 4.200 meter di atas permukaan laut (mdpl).Selasa (7/1/2025), gempa tersebut bahkan dirasakan hingga beberapa negara bagian India, seperti Bihar, Assam, dan Bengal Barat.Mereka mencatat, gempa kedua memiliki magnitudo 4,7 dan ketiga mempunyai kekuatan sebesar M 4,9. Tibet sendiri berada di antara lempeng tektonik India dan Eurasia yang saling bertabrakan hingga membentuk Himalaya, sehingga memicu gempa bumi sering terjadi

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

GEMPA TIBET KERUSAKAN KORBAN JIWA NEPAL

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Gempa 7,1 SR Guncang Ibu Kota NepalGempa 7,1 SR Guncang Ibu Kota NepalGempa bumi dahsyat mengguncang ibu kota Nepal, Kathmandu, pada Selasa dini hari, 7 Januari 2025.
Baca lebih lajut »

Gempa 7.1 Guncang Nepal, Bangunan Bergoyang di KathmanduGempa 7.1 Guncang Nepal, Bangunan Bergoyang di KathmanduNepal dilanda gempa bumi berkekuatan 7.1 pada Selasa (7/1/2025). Episentrum gempa berada di wilayah Cina, namun getarannya terasa hingga menyebabkan bangunan di Kathmandu bergoyang. Pusat Jaringan Gempa Bumi Cina melaporkan gempa tersebut berkekuatan 6.8 skala Richter.
Baca lebih lajut »

Gempa M 5,3 Guncang Halmahera Maluku Utara, Tidak Berpotensi TsunamiGempa M 5,3 Guncang Halmahera Maluku Utara, Tidak Berpotensi TsunamiDengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Halmahera ini merupakan jenis gempa bumi dangkal.
Baca lebih lajut »

Gempa M5,0 Guncang Padang Pariaman Sumbar, BMKG: Gempa Dangkal Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-AustraliaGempa M5,0 Guncang Padang Pariaman Sumbar, BMKG: Gempa Dangkal Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-AustraliaGempa Magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Padang Pariaman Sumbar, Senin (16/12/2024), pukul 10.50.05 WIB.
Baca lebih lajut »

Gempa Tektonik M4,9 Guncang Teluk Tomini, SulutGempa Tektonik M4,9 Guncang Teluk Tomini, SulutGempa tektonik dengan magnitudo M4,9 mengguncang wilayah Teluk Tomini, Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, pada Kamis, 2 Januari 2025, pukul 12.32.21 WIB. Episenter gempa terletak di laut pada jarak 127 kilometer arah tenggara Kota Tutuyan, Sulawesi Utara, pada kedalaman 54 kilometer. BMKG menyatakan gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku dengan mekanisme pergerakan geser naik. Hasil monitoring menunjukkan tidak adanya potensi tsunami dan gempa susulan.
Baca lebih lajut »

Ancaman Megathrust dan Potensi Tsunami di IndonesiaAncaman Megathrust dan Potensi Tsunami di IndonesiaBerita ini membahas ancaman megathrust dan potensi tsunami di Indonesia. Disebutkan adanya dua zona megathrust yang berpotensi memicu gempa dan tsunami. Peneliti BRIN menyatakan potensi gempa megathrust di selatan Jawa yang dapat memicu tsunami dengan skala besar, menyerupai tsunami Aceh.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 17:57:34