Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memastikan gempa bumi tektonik magnitudo 6,0 di Selatan Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak ...
Tangkapan layar laman BMKG yang mencatat terjadinya gempa bumi tektonik magnitudo 6,0 di Selatan Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis .
Untuk itu, BMKG tetap mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Gempa bumi tektonik terjadi pada Kamis pukul 00.04.55 WIB di wilayah Selatan Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta.dengan magnitudo M5,8.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Analisis BMKG Gempa Yogyakarta M 6,0 di Selatan JawaGema Yogyakarta berkekuatan M 6,0 berpusat di selatan Jawa, tepatnya di Gunungkidul. Analisis BMKG menunjukkan gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca lebih lajut »
Gempa magnitudo 6,0 di Pacitan, BMKG: hati-hati gempa bumi susulanBadan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), merilis informasi terjadinya gempa magnitudo 6.0 berlokasi di 117 km barat daya Pacitan, Jawa Timur pada ...
Baca lebih lajut »
Usai Pacitan Diguncang Gempa M6, BMKG Sebut Ada Gempa Susulan Sembilan KaliBMKG menyebut ada sembilan kali gempa susulan seusai gempa berkekuatan Magnitudo 6,0 yang guncang selatan Jawa.
Baca lebih lajut »
Prediksi Cuaca Hari Ini, BMKG Minta Jawa Tengah Siaga Dampak HujanBMKG memantau adanya 2 bibit siklon tropis untuk prediksi cuaca hari ini, Selasa 6 Juni 2023. Sebar peringatan dini gelombang tinggi dan banjir rob.
Baca lebih lajut »
BMKG Sebut Sebagian Besar Wilayah NTT Berstatus Waspada Bencana Kekeringan - Jawa PosBMKG menyatakan sebagian besar wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) berstatus siaga bencana kekeringan meteorologis
Baca lebih lajut »
Gempa Berkekuatan 5,1 Magnitudo Guncang Kota Sukabumi, Aktivitas Lempeng Indo-Australia Jadi PenyebabnyaGempa Berkekuatan 5,1 Magnitudo Guncang Kota Sukabumi, Aktivitas Lempeng Indo-Australia Jadi Penyebabnya bmkg
Baca lebih lajut »