BMKG mengatakan terpantau ada kenaikan air laut 7 Cm di Marapokot, NTT, pascagempa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memantau terjadi kenaikan muka air laut setinggi 7 cm di Marapokot, Nusa Tenggara Timur , pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang barat laut Larantuka, NTT, Selasa .
Ia menjelaskan, jika melihat jenis dan dengan memperhatikan lokasi episenter serta kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktifitas sesar aktif di Laut Flores. Kemudian hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser .
"Hasil monitoring Tide Gauge menunjukkan adanya kenaikan muka air laut setinggi 7 cm di Stasiun Tide Gauge Reo dan Marapokot, Nusa Tenggara Timur," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BMKG sampaikan peringatan tsunami di Sulawesi, NTT, NTB, MalukuBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini tsunami di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur ...
Baca lebih lajut »
Gempa Larantuka NTT, BMKG Keluarkan Peringatan Dini TsunamiGempa magnitudo 7,5 mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021). Gempa terjadi pada pukul 10.20 WIB.
Baca lebih lajut »
BMKG Mutakhirkan Data, Gempa NTT Tak Berpotensi TsunamiBMKG memutakhirkan data terkait gempa Selasa (14/12/2021) pukul 10.20 WIB dan menyatakan tidak berpotensi tsunami.
Baca lebih lajut »
BMKG: Pusat Gempa NTT Magnitudo 7,5 Berada di Laut FloresBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut pusat gempa berada di Laut Flores.
Baca lebih lajut »
Diguncang Gempa 7,4 Magnitudo, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami di Sebagian Wilayah NTT - Tribunnews.comBMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami 2 untuk sebagian wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021).
Baca lebih lajut »