Gempa bumi berkekuatan 7,4 skala Richter melanda pantai timur Taiwan pada Rabu (03/04), menyebabkan setidaknya sembilan orang meninggal dunia, setidaknya 711 orang terluka, serta 127 orang masih “terjebak”. Gempa tersebut juga menyebabkan beberapa bangunan runtuh di Hualien, kota yang paling dekat dengan pusat gempa.
Gempa bumi berkekuatan 7,4 skala Richter melanda pantai timur Taiwan pada Rabu , menyebabkan setidaknya sembilan orang meninggal dunia. Jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah mengingat hingga saat ini setidaknya terdapat 711 orang terluka serta 127 orang yang masih “terjebak”.Getaran gempa dirasakan hingga ke wilayah pegunungan di pedalaman Taiwan, yang ditandai tanah longsor berskala besar.
Dari jumlah itu, 77 orang di antara mereka terjebak di dalam terowongan-terowongan Jinwen dan Daqinqshui di bawah pegunungan wilayah Hualien, kata Dinas Pemadam Kebakaran. Meski sudah terbiasa dengan gempa “skala 4 sampai 5 skala Richter”, Cladwin mulai merasa ada yang janggal sewaktu gempa terjadi, pada Rabu pagi waktu setempat.
“Dari pemerintah: air tidak bisa digunakan sampai 11.30 malam hari waktu Taiwan. Tapi enggak tahu diberhentikan atau memang rusak,” ujar Cladwin yang menyebut gempa susulan masih terasa bahkan saat wawancara dengan BBC News Indonesia berlangsung. “Semua harus siap-siap evakuasi apabila terjadi ledakan. Karena kebakaran awalnya di lantai 4, dan lantai 3 itu katanya ada bahan-bahan yang rawan bisa terjadi ledakan. Jaraknya cukup jauh dari asrama kami,” ujar Cladwin.
Karena panik, Septi langsung mencari perlindungan di kolong meja. Septi biasanya mendapatkan notifikasi gempa atau peringatan tsunami ke telepon selulernya melalui SMS – tetapi kali itu tidak.Sampai sore pun, Septi mengaku masih merasakan gempa susulan. Walaupun merasa jauh dari Hualien, dia tetap merasa was-was dan menjadi kian siaga untuk mencari tempat perlindungan seperti di bawah meja apabila gempa terjadi lagi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BMKG Jelaskan Alasan Gempa M 5,9 di Tuban Tak Picu TsunamiBMKG mengungkap analisis gempa bumi Magnitudo 5,9 di Tuban, Jatim, dan gempa-gempa susulannya.
Baca lebih lajut »
Update Gempa Taiwan-Jepang, Kemenlu: Tak Ada Korban WNIKementerian Luar Negeri menyatakan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam gempa bumi yang mengguncang Taiwan dan Jepang, Rabu (3/4/2024).
Baca lebih lajut »
Kemlu pastikan tidak ada WNI korban gempa di TaiwanKementerian Luar Negeri memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam bencana gempa bumi di Taiwan. “Hasil koordinasi ...
Baca lebih lajut »
WNI di Taiwan Ungkap Ada 39 Kali Gempa SusulanWarga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Taiwan melaporkan 39 kali gempa susulan usai gempa dengan magnitudo 7,7 guncang pulau itu, Rabu (3/4).
Baca lebih lajut »
Kemenlu: Tidak Ada WNI yang Menjadi Korban Gempa Bumi di TaiwanBerdasarkan hasil koordinasi dengan KBRI Tokyo dan KDEI Taipei, tidak ada laporan korban WNI di negara-negara terdampak pascagempa Taiwan.
Baca lebih lajut »
WNI di Okinawa diminta waspada terkait peringatan tsunami gempa TaiwanWarga negara Indonesia yang berada di Prefektur Okinawa dan sekitarnya diminta untuk tetap waspada terkait gempa dengan magnitudo 7.7 yang menimbulkan ...
Baca lebih lajut »