Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat ada 17 titik yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi bermagnitudo 6,4. Sindonews news .
Penjabat Kepala Pelaksana BPBD DIY, Danang Samsurizal mengatakan, berdasarkan laporan sementara yang masuk hingga pukul 20.50 WIB, ada 17 titik di DIY yang mengalami kerusakan. Sebagian besar menimpa rumah penduduk."Sementara masih kita data.
Kemungkinan bertambah," ujarnya.terjadi di Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Kulonprogo. Kerusakan yang terdata antara lain, 15 rumah, satu bangunan pemerintah, satu bangunan fasilitas kesehatan, dan dua fasilitas pendidikan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BPBD: Sejumlah rumah di Bantul alami kerusakan dampak gempa M6,4Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyebutkan sejumlah rumah di daerah ini mengalami kerusakan ...
Baca lebih lajut »
BPBD Pangandaran pantau pesisir setelah kejadian gempa di BantulBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terus memantau perkembangan seluruh daerah, terutama pesisir pantai di daerah ...
Baca lebih lajut »
Gempa Bantul, 31 Rumah Rusak dan 1 Warga Meninggal DuniaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat gempa bumi yang terjadi di Bantul telah merusak sejumlah rumah.
Baca lebih lajut »
Pintu Air Pesanggrahan Siaga 3, BPBD DKI: 19 Wilayah Antisipasi Dampak BanjirBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menginformasikan kenaikan status pintu air Pesanggrahan menjadi Siaga 3 atau waspada pada Jumat (30/6/2023). Ketinggian muka air mencapai 180 cm. Sindonews news .
Baca lebih lajut »
BPBD catat 56 kasus kebakaran hutan dan lahan di Palangka RayaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat sudah terjadi 56 kasus kebakaran hutan dan lahan ...
Baca lebih lajut »