Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut potensi perang saudara di negaranya.
Pringatan Macron itu ditujukan ke partai sayap kanan ekstrem Rassemblement National dan koalisi sayap kiri New Popular Front, di tengah persaingan ketat menjelang pemilihan parlemen mendatang. Ia mengatakan keduanya dapat memicu" perang saudara " di Prancis .Macron menyinggung manifesto partai RN- yang oleh para lembaga survei pemilu ditempatkan di posisi pertama pemilih.
"Saya pikir solusi yang ditawarkan oleh ekstrem kanan tidak bisa diterima, karena mereka mengkategorikan orang berdasarkan agama atau asal usul mereka, yang pada akhirnya akan memicu perpecahan dan perang saudara," kata Macron dalam podcast tersebut, dilansirMacron melontarkan kritik yang sama terhadap partai sayap kiri ekstrem France Unbowed , yang merupakan bagian dari koalisi New Popular Front. Ia menyebut kebijakan mereka juga berisiko memicu perang saudara.
"Namun, ada juga perang saudara di balik itu karena Anda hanya mengkategorikan orang berdasarkan pandangan agama mereka atau komunitas tempat mereka tinggal, yang merupakan cara untuk membenarkan pengucilan mereka dari komunitas nasional yang lebih luas dan dalam kasus ini, Anda akan mengalami perang saudara dengan mereka yang tidak memiliki nilai-nilai yang sama," kata Macron.Sebelumnya Macron menyerukan pemilihan legislatif yang dipercepat pada akhir Juni lalu.
Macron sempat mengatakan hasil pemilu UE sangat buruk bagi pemerintahannya dan ia tidak bisa mengabaikannya. Dalam pidatonya, kurang dari dua bulan sebelum Paris menjadi tuan rumah Olimpiade, ia mengatakan pemilihan majelis rendah diadakan pada 30 Juni, dan pemungutan suara putaran kedua pada 7 Juli.Keputusan Macron yang mengejutkan memicu gejolak politik di Prancis.
Jika partai RN Le Pen memenangkan mayoritas di parlemen Prancis, Macron tidak akan mempunyai banyak pengaruh dalam urusan dalam negeri. Perlu diketahui, Macron masih akan tiga tahun menjabat Presiden Prancis.Dalam jajak pendapat, RN memenangkan sekitar 32% suara dalam pemilu, lebih dari dua kali lipat 15% suara dari Macron. Partai Sosialis berada sedikit di bawah Macron, dengan 14%.
Pemilu Perang Saudara Emmanuel Macron
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PBB Beri Warning: Perang Besar Bisa Jadi Kenyataan di 2 Negara IniHizbullah dan Israel terancam perang besar
Baca lebih lajut »
Prancis desak dunia perkuat prinsip Piagam PBB terkait perang UkrainaPresiden Prancis Emmanuel Macron pada Sabtu (15/6) mendesak masyarakat internasional untuk "memperkuat prinsip fundamental Piagam Perserikatan ...
Baca lebih lajut »
Alami Krisis Demografi Karena Perang, Ukraina Terancam Tak Mampu Bayar Para PensiunanDarya Marchak mengatakan, saat ini Ukraina mengalami percepatan krisis demografi karena peperangan.
Baca lebih lajut »
Perang Korea Terancam Pecah, Korsel Tolak Perjanjian Damai dengan KorutKorea Selatan menuduh Korea Utara terus melakukan provokasi.
Baca lebih lajut »
Perang Korea Terancam Pecah Lagi, Perjanjian Militer 'Rungkad'?Tensi hubungan Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) kembali memanas setelah perjanjian militer yang kontroversial antarkeduanya ditangguhkan.
Baca lebih lajut »
Pakai Topeng Pelindung, Mbappe Justru Terancam Tak Bisa Perkuat PrancisPenyerang andalan timnas Prancis, Kylian Mbappe, tampak bangga saat memamerkan topeng pelindung pada sesi latihan Kamis kemarin (20/6). Pelindung wajah
Baca lebih lajut »