Presiden Jokowi mengakui Grab sebagai unicorn Indonesia terbaru
Presiden Joko Widodo menunjukkan tekadnya untuk mendatangkan investasi di Indonesia. Pada Senin lalu, Jokowi menerima Chairman dan CEO SoftBank Group Masayoshi Son yang melaporkan rencana investor Jepang untuk menanamkan modal lebih banyak di Indonesia melalui Grab.
Setelah pertemuan itu, Presiden Jokowi melalui akun Instagram @jokowi menceritakan pertemuannya dengan bos SoftBank."Rupanya Masayoshi Son ingin meningkatkan investasinya di Indonesia di bidang teknologi dan pengembangan unicorn di Indonesia. SoftBank akan membuka kantor pusat kedua Grab di Indonesia, menjadikannya unicorn ke-5 di Indonesia, sementara berinvestasi US$2 miliar melalui Grab," terangnya.
Masayoshi, yang merupakan miliarder terkaya kedua di Jepang, mengatakan,"Sektor teknologi di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan saya sangat senang dapat berinvestasi di masa depan Indonesia melalui Grab dengan investasi US$2 miliar." Baca Juga: Ketemu Pemerintah, SoftBank-Grab Kucurkan US$2 Miliar untuk Jaringan Transportasi Indonesia
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Dukung Grab Menjadi Unicorn Ke-5 IndonesiaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan tekadnya untuk mendatangkan banyak investasi di Indonesia. Awal pekan ini, Jokowi menerima Chairman dan CEO SoftBank Group Masayoshi Son.
Baca lebih lajut »
Pengemudi Sedot Saldo OVO dan Rugikan Konsumen, Grab Persilakan LaporGrab Indonesia membuka wadah aduan bagi konsumen yang dirugikan atas layanan aplikasi yang mereka pesan di Grab.
Baca lebih lajut »
Pengakuan Korban Order Fiktif GrabFood: Kaget Saat Transaksi Tiba-tiba Mencapai Rp 40 Juta...Selain jadi korban order fiktif, Riski juga harus menerima tagihan dari Grab sebesar 25 persen dari total nilai transaksi yang mencapai Rp 40 juta.
Baca lebih lajut »
Pengakuan Korban Order Fiktif GrabFood: Kaget Saat Transaksi Tiba-tiba Mencapai Rp 40 Juta...Selain jadi korban order fiktif, Riski juga harus menerima tagihan dari Grab sebesar 25 persen dari total nilai transaksi yang mencapai Rp 40 juta.
Baca lebih lajut »