Gegara Perang Rusia-Ukraina, Mata Uang Asia 'Dibuang' Lagi

Indonesia Berita Berita

Gegara Perang Rusia-Ukraina, Mata Uang Asia 'Dibuang' Lagi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 31 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 74%

Dua pekan lalu mayoritas mata uang Asia kembali diburu para pelaku pasar, tercermin dari hasil survei 2 mingguan yang dilakukan Reuters.

Survei terbaru yang dirilis Kamis menunjukkan angka untuk rupiah di 0,49, berbalik dari sebelumnya -0,01.rupiah sejak pertengahan November tahun lalu, kini sudah berbalik lagi., itu pun mengalami penurunan tajam. Yuan China dengan angka indeks -0,85, turun dari dua pekan lalu -0,99 dan baht Thailand yang hanya tersisa -0,08 dari sebelumnya -1,07.

Tingginya harga harga komoditas membuat neraca perdagangan Indonesia mencetak surplus 21 bulan beruntun, dan membantu transaksi berjalan Indonesia membukukan surplus sebesar US$ 1,4 miliar atau 0,4% dari produk domestik bruto di kuartal IV-2021. Surplus transaksi berjalan menjadi penting bagi rupiah sebab menggambarkan arus masuk-keluar devisa yang datang dari ekspor-impor barang dan jasa, pendapatan primer, serta serta pendapatan sekunder. Keluar masuk devisa di pos ini lebih stabil ketimbang pos transaksi modal dan finansial dalam Neraca Pembayaran Indonesia yang cepat datang dan pergi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pangeran William Dikecam Akibat Sebut Perang Normal Terjadi di Afrika-Asia, tidak di Eropa |Republika OnlinePangeran William Dikecam Akibat Sebut Perang Normal Terjadi di Afrika-Asia, tidak di Eropa |Republika OnlinePangeran William dikecam atas pernyataannya yang menormalkan perang di Afrika-Asia.
Baca lebih lajut »

Pernyataan Pangeran William Soal Ukraina Tuai Kecaman Karena Dianggap Normalisasi Perang Asia-AfrikaPernyataan Pangeran William Soal Ukraina Tuai Kecaman Karena Dianggap Normalisasi Perang Asia-AfrikaWilliam dianggap rasis dan tidak mengakui sejarah kelam kerajaan kolonial Inggris. Pernyataannya dianggap secara tak langsung menormalisasi perang di Asia-Afrika.
Baca lebih lajut »

'Dompet' Pertamina Mulai Tertekan Gegara Harga Minyak Dunia Meroket'Dompet' Pertamina Mulai Tertekan Gegara Harga Minyak Dunia MeroketHarga minyak dunia makin menggila setelah Amerika Serikat (AS) resmi melarang impor migas dari Rusia. Kondisi ini membuat Pertamina mulai merasakan dampaknya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-03 20:17:34