Pemkot Surabaya diminta melakukan tes urine secara berkala kepada stafnya. DPRDSurabaya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Imam Syafi’i mendesak pemkot setempat untuk melakukan tes urine secara berkala terhadap para stafnya. Hal itu dilakukan menyusul tertangkapnya salah satu anggota Satpol PP Surabaya lantaran diduga terlibat kasus narkoba. “Oknum yang ketahuan positif supaya bisa segera diatasi,” kata Imam, Rabu .
Baca Juga: Dia memaparkan jika Pemkot Surabaya terkendala biaya, bisa dianggarkan pada APBD atau dimasukkan dalam perubahan anggaran. “Langkah itu akan menjadi bagian kontrol dari aparat Satpol PP, Komisi A akan mendukung upaya itu,” ujarnya. Bila melihat kembali kasusnya, Imam menyimpulkan ada hubungan yang dekat antara Satpol PP Surabaya dengan rumah hiburan malam.Baca Juga: “Itu berbahaya sehingga menjadikan Satpol PP tidak objektif dalam menjalankan tugasnya,” tutur Imam.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cegah Lonjakan Covid-19, Pemkot Semarang Minta Pengelola Tempat Ibadah Gelar Natal Secara HybridPemerintah Kota (Pemkot) Semarang tak ingin lonjakan kasus Covid-19 terulang lagi. Karena itu mereka meminta ibadah Natal digelar hybrid, daring dan luring
Baca lebih lajut »
Soal Tes Ulang Honorer Pemkot Makassar Bocor, Danny Pomanto BerangWali Kota Makassar Ramadhan 'Danny' Pomanto berang setelah tahu soal tes ulang untuk pegawai kontrak bocor. Danny mengancam memecat pihak pembocor soal.
Baca lebih lajut »
Pemkot Malang Resmikan Pojok Baca Digital dan Perpustakaan Keliling |Republika OnlinePerpustakaan keliling ini salah satu cara menguatkan budaya gemar membaca.
Baca lebih lajut »
Pemkot Jayapura Minta Warga Perketat Prokes |Republika OnlineWarga diminta tak terlena selama menjalani liburan mengingat Covid-19 masih mewabah.
Baca lebih lajut »
Pemkot Cimahi Tidak Lakukan Penyekatan Saat Libur NataruPEMKOT Cimahi, Jawa Barat memastikan tidak ada penyekatan selama masa libur Natal-Tahun Baru (Nataru). Namun demikian, masyarakat diminta meningkatkan kesadaran protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca lebih lajut »